JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Joseph R Donovan optimistis pemerintah Indonesia dapat mengambil keputusan yang terbaik soal sistem pendidikan yang akan diterapkan.
Donovan rupanya juga mencermati wacana sekolah delapan jam per hari dan lima hari dalam sepekan. Namun, dia mengatakan tentu saja soal sistem pendidikan ini adalah kewenangan dari pemerintah Indonesia.
"Saya tahu ini menjadi diskusi besar di Indonesia. Indonesia harus menentukan bagaimana sistem pendidikannya dan mau menuju ke mana. Saya yakin pemerintah Indonesia akan mengambil keputusan terbaik," kata Donovan ditemui di sela-sela buka puasa bersama di kediamannya, Jakarta, Minggu (18/6/2017).
Baca juga: Mendikbud: Belajar Delapan Jam Untungkan Madrasah
Buka puasa bersama yang digelar di kediamannya tersebut juga dalam rangka menyambut kepulangan para pelajar peserta Youth Exchange Study (YES) Program 2016.
Donovan menjelaskan, YES Progam ini adalah kegiatan yang membawa para pelajar dari Indonesia ke Amerika Serikat. Di sana, selama setahun mereka tinggal bersama orangtua angkat.
Selain sekolah, para paserta YES Program juga belajar tentang AS sekaligus memperkenalkan Indonesia kepada orang-orang di sana.
Donovan mengatakan ia sangat bangga tahun lalu ada 83 pelajar Indonesia yang bisa mengikuti program ini.
"Keuntungan bagi pelajar sendiri, mereka bisa mengenal satu sama lain, menjalin pertemanan, dan menciptakan perdamaian," kata Donovan.
Baca juga: Soal "Full Day School", Mendikbud Sebut Madrasah Diniyah Akan Ditarik ke Sekolah Formal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.