Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis '98: Demi Keadilan, Aksi Kamisan Akan Terus Dilakukan

Kompas.com - 18/05/2017, 22:54 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis mahasiswa Universitas Indonesia di era reformasi, Taufik Basari, mengatakan bahwa dirinya tak akan bisa melupakan perjuangan rekan-rekannya yang menjadi korban pelanggaran HAM pada tragedi 1998.

Menurut dia, harus ada keadilan untuk para korban. Taufik menuntut pengungkapan kasus HAM yang terjadi pada tragedi 1998.

"Kami mahasiswa 1998 ikut bergerak. Kami tak bisa melupakan. Bulan Mei 19 tahun lalu, mahasiswa coba bergerak, dengan harapan rezim ganti, akan lebih baik. Tuntaskan pelanggaran HAM yang terjadi," kata Tobas sapaan Taufik Basari dalam "Aksi Kamisan" yang ke-493 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

(Baca: Secuil Sejarah Mei 1998)

 

Tobas pun mengatakan, ia bersama dengan Kesatuan Aksi Keluarga Besar Universitas Indonesia (KBUI) 1998 akan terus mendukung aksi "Kamisan" dilakukan.

Sebab, ia menilai aksi itu adalah salah satu cara untuk menggapai keadilan.

"Hari kamis ini, sama seperti Kamis lalu kami berdiri di depan Istana menuntut penutasan HAM masa silam. Banyak preristiwa yang kami alami. Ini catatan kelam yang belum selesai," ujar dia.

(Baca: Habibie Akan Bawa Pesan Keluarga Korban Mei 1998 kepada Jokowi)

Ia pun mengingatkan agar pemerintah tak terus menerus terdiam, tanpa ada upaya menuntaskan.

Untuk itu ia menuntut agar negara bertanggung jawab atas peristiwa pahit nan memilukan tersebut kepada para keluarga korban.

"Akan terus kita ingat, peristiwa pahit itu. Akan kita kenang dan akan kita tuntut tanggungjawab negara. Negara tak boleh berdiam diri," tutup Advokat Hak Asasi Manusia tersebut.

Kompas TV Aksi Tabur Bunga Warnai Peringatan Tragedi 12 Mei 1998

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com