Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diminta Terbitkan Inpres Penerapan Kota Ramah HAM

Kompas.com - 15/05/2017, 18:10 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) meminta Presiden Joko Widodo menerbitkan instruksi presiden (inpres) terkait penerapan konsep kota ramah HAM di seluruh daerah.

Direktur INFID Sugeng Bahagijo mengatakan, penerbitan inpres tersebut akan memperluas adopsi konsep kota ramah HAM dan menghasilkan langkah yang menyeluruh terkait pemajuan HAM.

"Kami ingin mendorong adanya inpres untuk pelaksanaan kota ramah HAM di seluruh Indonesia," ujar Sugeng di sela penandatanganan nota kesapahaman dengan Komnas HAM di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (15/5/2017).

Sugeng menuturkan, peran aktif pemerintah daerah dalam menegakkan prinsip HAM merupakan salah satu tolok ukur untuk meredam maraknya penyebaran paham radikalisme dan praktik intoleransi di tengah masyarakat.

Menurut Sugeng, daerah yang sudah mengadopsi konsep kota ramah HAM terbukti memiliki angka praktik intoleransi lebih rendah. Dua kota yang telah mengadopsi konsep kota ramah HAM yakni Bojonegoro dan Purwakarta.

Oleh sebab itu, lanjut Sugeng, pihaknya bersama Komnas HAM akan terus melakukan upaya pemajuan HAM yang fokus pada tiga hal.

Adapun tiga hal itu adalah memperluas adopsi kota ramah HAM, rencana aksi mengenai praktik bisnis yang sesuai prinsip HAM dan sosialiasi konsep kota ramah HAM.

"Kami melihat bahwa kombinasi CSO dan Komnas HAM akan menghasilkan langkah yang baik, akan menghasilkan satu kebijakan yang menyeluruh terkait pemajuan HAM," ucapnya.

(Baca: Komnas HAM-INFID Dorong 100 Kepala Daerah Adopsi Konsep Kota Ramah HAM)

Pada kesempatan yang sama Ketua Komnas HAM Nur Kholis mengatakan, pemerintah daerah harus menjadi aktor negara yang mampu mewujudkan konsep kota ramah HAM secara cepat.

Rencananya, Komnas HAM bersama INFID akan mendorong penandatanganan MoU oleh 100 kepala daerah terkait implementasi konsep tersebut.

"Mempromosikan HAM ke berbagai daerah bukan pekerjaan mudah, tidak bisa hanya dilakukan oleh Komnas HAM saja. Setelah ini kami akan kumpulkan 100 kepala daerah menandatangani MoU terkait upaya mewujudkan konsep kota ramah HAM," ujar Nur Kholis.

Kompas TV 60 Calon Komisioner Komnas Ham Lolos Ujian Tertulis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com