Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM-INFID Dorong 100 Kepala Daerah Adopsi Konsep Kota Ramah HAM

Kompas.com - 15/05/2017, 15:47 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional HAM Nur Kholis dan Direktur International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) Sugeng Bahagijo menandatangani nota kesepahaman terkait kerja sama dalam mempromosikan konsep kota ramah HAM.

Nur Kholis mengatakan, melalui kerja sama tersebut, Komnas HAM dan INFID berupaya mendorong pemenuhan nilai-nilai HAM di berbagai daerah melalui penerapan konsep kota ramah HAM.

Menurut dia, pemerintah daerah harus menjadi aktor negara yang mampu mewujudkan konsep kota ramah HAM secara cepat.

(Baca: Aktivis Nilai Ada Upaya Pelemahan Komnas HAM)

Rencananya, Komnas HAM bersama INFID mendorong penandatanganan MoU oleh 100 kepala daerah terkait implementasi konsep tersebut.

"Mempromosikan HAM ke berbagai daerah bukan pekerjaan mudah, tidak bisa hanya dilakukan oleh Komnas HAM saja. Setelah ini kami akan kumpulkan 100 kepala daerah menandatangani MoU terkait upaya mewujudkan konsep kota ramah HAM," ujar Nur Kholis saat memberikan sambutan penandatanganan MoU, di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).

Pada kesempatan yang sama, Sugeng Bahagijo menjelaskan, kerja sama dengan Komnas HAM akan fokus pada tiga hal yakni, memperluas adopsi kota ramah HAM, rencana aksi mengenai praktik bisnis yang sesuai prinsip HAM dan sosialiasi konsep kota ramah HAM.

"Kami melihat bahwa kombinasi antara CSO dan Komnas HAM akan menghasilkan langkah yang baik akan hasilkan satu kebijakan yang menyeluruh terkait pemajuan ham," kata Sugeng.

Sugeng menuturkan, persoalan maraknya radikalisme dan intoleransi di berbagai daerah bisa diminimalisasi jika pemerintah daerah berperan aktif.

(Baca: Komnas HAM Dinilai Alami Degradasi Kredibilitas)

Menurut dia, daerah yang sudah mengadopsi konsep kota ramah HAM terbukti memiliki angka praktik intoleransi lebih rendah.

Dua kota yang telah mengadopsi konsep kota ramah HAM yakni, Bojonegoro dan Purwakarta.

"Target kami, ingin mendorong adanya Inpres (Instruksi Presiden) untuk pelaksaan kota ramah HAM di seluruh indonesia," kata Sugeng.

Kompas TV 60 Calon Komisioner Komnas Ham Lolos Ujian Tertulis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com