Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Resmikan Produksi Film "Merah Putih Memanggil"

Kompas.com - 28/04/2017, 13:12 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meresmikan produksi film "Merah Putih Memanggil" di Gedung Suma 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2017).

Film tersebut rencananya tayang perdana pada 5 Oktober 2017 bertepatan dengan perayaan HUT TNI.

Gatot mengatakan, film ini digagas dengan tujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat dan pihak luar bahwa TNI akan selalu siap melindungi seluruh warga negara Indonesia.

(Baca: Panglima TNI Kirim 50 Perwira POM Ikut Pelatihan Penegak Hukum di KPK)

"Tujuan film ini untuk menunjukkan bahwa TNI mempunyai kemampuan yang sangat tinggi untuk melakukan operasi militer di daerah manapun," ujar Gatot.

"Kami ingin meyakinkan masyarakat maupun pihak luar bahwa TNI selalu ada untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia dari ancaman teroris," ucapnya.

Film 'Merah Putih Memanggil' bercerita tentang operasi pembebasan WNI di kapal pesiar yang disandera oleh sekelompok teroris.

Film ini disutradarai Mirwan suwarso dan diproduseri oleh Jose S. Karjadi. Sementara naskah cerita atau skenarionya ditulis oleh mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara TB Silalahi.

Proses pembuatan film ini melibatkan pasukan Kopassus TNI AD, Marinir, Kopaska, Penerbal, KRI Diponegoro, kapal selam KRI Nanggala dan Skadron pesawat tempur Sukhoi SU-30 dari TNI AU.

(Baca: Panglima TNI Pastikan Kepala Bakamla Bersaksi di Pengadilan Tipikor)

Usai meresmikan produksi, Gatot sempat memeriksa sejumlah alutsista seperti senjata AX-308, Minimi Para Machine Gun dan alat selam Ampora milik Kopaska.

"Merah Putih Memanggil" dibintangi oleh Maruli Tampubolon, seorang personel TNI AD dan beberapa bintang film nasional, antara lain Verdy Bhawanta, Aryo Wahab, Restu Sinaga dan Prisia Nasution.

Kompas TV Terkait tulisan Allan Nairm, Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, ia tidak ingin terlibat dalam urusan yang menurutnya kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com