Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar Harap Amerika Bantu Kembangkan Sektor Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 10/04/2017, 17:46 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap Amerika Serikat dapat membantu pengembangan sektor pariwisata Indonesia. Utamanya, dalam mengembangkan sepuluh destinasi wisata utama yang digagas pemerintah.

Sejauh ini, Arief mengatakan, dari sepuluh destinasi yang akan dijadikan unggulan, baru tiga destinasi yang dikembangkan. Ketiganya yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Borobudur di Jawa Tengah.

“Itu tiga-tiganya sudah kerja sama dengan World Bank,” kata Arief usai bertemu Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan di kantornya, Senin (10/4/2017).

Menurut dia, AS selama ini memiliki kerja sama yang baik dengan World Bank dalam menanamkan kerja sama di sebuah negara. Oleh karena itu, ia berharap, kerja sama serupa dapat diterapkan di Indonesia, baik dalam segi teknologi maupun teknis.

(Baca: Kunjungan Wisman ke Jakarta Didominasi Urusan Bisnis)

Ia menambahkan, jumlah turis AS yang berkunjung ke Indonesia selama ini cukup besar. Bahkan, pada tahun lalu jumlah turis yang datang mengalami peningkatan dari 260.000 menjadi 300.000 orang. Adapun destinasi wisata yang masih menjadi incaran yakni Pulau Dewata.

“Tahun ini kita expect akan tumbuh 25 persen menjadi 375.000. Kalau itu terjadi, Amerika akan mengalahkan Inggris,” ujarnya.

Untuk menunjang hal tersebut, pemerintah kini tengah mengupayakan adanya direct flight dari AS ke Indonesia dan sebaliknya. Ia berharap, hal itu dapat diwujudkan melalui maskapai nasional, Garuda Indoensia.

“Kita punya rencana Garuda seperti dulu. Dari Indonesia ke Jepang, ke Los Angeles. Sekarang menurut info kita belum dapat ijin transit di Jepang,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com