Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Anggap 5 Calon Komisioner Bawaslu Tak Berkualitas

Kompas.com - 04/04/2017, 13:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR Arteri Dahlan mengkritik kinerja tim seleksi (timsel) calon Komisoner Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu yang dibentuk oleh pemerintah.

Ia menilai, Timsel gagal memilih calon yang berkualitas.

Hal ini disampaikan Arteria saat Komisi II DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap lima anggota Bawaslu yang dipilih Timsel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Kelimanya, yakni Abhan, Abdullah, Ratna Dewi Pettalolo, Mohammad Nadjib dan Fritz Edward Siregar.

Usai kelima calon menyampaikan paparan awal, Arteria langsung menyampaikan kritiknya.

Menurut Arteria, pemaparan kelima calon Komisoner KPU terlalu mengawang-awang.

"Semuanya cerita indah saja nih. Saya sayangkan timsel bisa memilih orang-orang seperti ini," kata Arteria di hadapan kelima calon.

Arteria mengatakan, harusnya para calon komisioner Bawaslu tidak hanya memberikan janji-janji apa yang akan dikerjakan ketika terpilih.

Namun, para calon juga harusnya memaparkan apa yang selama ini sudah mereka lakukan berkaitan dengan demokrasi dan pemilu di Indonesia.

"Jawabannya kok teori semua? Ini bukan ujian mahasiswa," ucap politisi PDI-P ini.

Arteria juga menyinggung soal adanya calon yang sudah memiliki pekerjaan di institusi lain, namun tetap mendaftar sebagai calon Komisioner Bawaslu.

"Apa Bapak Ibu mau mencari kerja di sini?" kata dia.

Arteria juga membantah bahwa DPR menjagokan calon tertentu dalam pemilihan. Ia menegaskan bahwa DPR memilih berdasarkan penilaian di uji kelayakan dan kepatutan.

"Bukannya DPR marah jagonya enggak masuk," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com