Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Penanggulangan Banjir di Jabar dan NTB Dekati Tahap Akhir

Kompas.com - 16/03/2017, 18:21 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah terus melakukan upaya pencegahan guna mengatasi persoalan banjir yang sempat terjadi di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat tahun lalu.

Upaya yang dilakukan yaitu dengan mereforestasi kawasan lahan rusak di hulu dan hilir daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk dan Citarum, Jawa Barat, serta DAS Sari di NTB.

“Ini sudah beberapa kali rapat juga dari bulan November, Desember, kemudian Januari lalu dan sekarang rapat lagi. Kita sudah mendekati akhir dari persiapan penyelesaian penanganan,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Kantor Wakil Presiden, Kamis (16/3/2017).

Rapat yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla itu diikuti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

(Baca: Banjir Terus di Rancaekek, Semua Orang Rugi...)

Selain itu, hadir pula Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin.

Dalam rapat terungkap bahwa di kawasan hulu, setidaknya kerusakan terjadi di atas lahan seluas 18.600 hektar di DAS Citarum.

Sementara, kerusakan yang terjadi di DAS Cimanuk hulu sekitar 9.400 hektar lahan dan 6.100 hektar lahan di DAS Sari.

Dua cara akan digunakan pemerintah dalam proses reforestasi tersebut. Pertama, menggunakan cara konvensional dengan memanfaatkan tenaga masyarakat untuk pembibitan lahan yang rusak. Cara kedua yaitu dengan aerial seeding.

“Jadi itu pakai pesawat dijatuhi nanti (bibitnya) akan tumbuh. Dan tentu ada bangunan konservasi tanah dan air seperti DAM penahan, sumur resapan, itu semua sudah dibicarakan,” ujarnya.

Siti menambahkan, proses reforestasi itu akan mulai dilangsungkan pada awal April 2017.

Namun, ia belum dapat memastikan butuh waktu berapa tahun hingga proses reforestasi itu berjalan.

(Baca: Gara-gara Banjir di Rancaekek, Bandung-Tasikmalaya Makan Waktu 10 Jam)

“Kalau lihat program dahulu waktu Pak Wapres jadi Menkokesra, itu dari 2004 sampai sekarang, itu sudah jauh lebih hijau. Baik itu di Gunung Kidul maupun di (Situ) Cisanti,” ujarnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengungkapkan, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 312,9 miliar untuk mengatasi kerusakan hutan dan lahan di ketiga wilayah DAS tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com