Rincinya, sebesar Rp 62,9 miliar untuk penanggulangan DAS Sari, dan Rp 250 miliar untuk DAS Citarum dan Cimanuk.
“Anggarannya akan diambil dari dana cadangan penanggulangan bencana. Dan itu sudah perintah Bapak Wapres bahwa bulan depan sudah harus mulai dikerjakan Kementerian LHK dan Kementerian PUPR,” kata Willem.
Ia menambahkan, ratusan miliar anggaran yang akan dikeluarkan pemerintah tersebut, bukan hanya untuk tahun ini. Melainkan, digunakan hingga proses reforestasi rampung.
Sementara itu, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Imam Santoso mengatakan, pihaknya hanya akan menangani persoalan banjir yang terjadi di hilir.
Beberapa di antaranya seperti normalisasi sungai di Garut dengan membuat cekdam atau bendungan kecil serta mengatasi sedimentasi.
Sedangkan, untuk menangani persoalan banjir di Bandung akan dilangsungkan secara bertahap.
Seperti pembuatan kolam retensi Cieunteung serta normalisasi sungai Citarum. Untuk pembuatan kolam retensi tersebut, prosesnya telah dimulai.
Menurut rencana, ada sekitar delapan hektar lahan yang akan dibebaskan untuk membuat kolam tersebut.
(Baca: Aher: Perlu Negosiasi "Tingkat Dewa" untuk Atasi Banjir Rancaekek)
“Jadi nanti kita akan memompa airnya dari Cieunteung ke Citarum. Sedangkan Citarum sendiri sepanjang 32 kilometer akan kita normalisasi. Yang paling penting adalah ujungnya,” ujar Imam.
Ia mengatakan, proses normalisasi Sungai Citarum akan dilangsungkan tahun depan. Normalisasi diperlukan untuk mengatasi penyempitan yang membuat aliran sungai menjadi tidak normal.
Ada pun untuk mengatasi persoalan banjir di Bima, NTB, Imam mengatakan, pihaknya telah menyiapkan paket-paket normalisasi untuk sejumlah sungai di wilayah tersebut.
Di samping juga menyiapkan rencana untuk membangun embung di kawasan upstream Kota Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.