Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla: Kita Kehilangan Ulama Tempat Bertanya

Kompas.com - 16/03/2017, 16:46 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai wafatnya almarhum mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi merupakan sebuah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.

"Kita kehilangan tokoh atau ulama juga tempat bertanya," kata Kalla di Kantor Wapres, Kamis (16/3/2017).

Menurut Wapres, KH Hasyim Muzadi merupakan sosok ulama yang berbeda dari ulama pada umumnya. Ketika banyak ulama berkualitas lebih memilih fokus mengabdi di pesantren, pendiri Pondok Pesantren Al Hikam itu justru memilih turun gunung.

"Kalau ada apa-apa, beliau datangi. Dan juga waktu jadi Ketua PBNU itu beliau sangat rajin sekali keliling," ujar Kalla.

Selain itu, Wapres Kalla beranggapan, KH Hasyim Muzadi merupakan sosok yang berpendirian teguh namun moderat.

KH Hasyim Muzadi juga dikenal memiliki jaringan yang kuat di dunia internasional. Sehingga, sering kali Kiai Hasyim mengkampanyekan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam) ketika diberi kesempatan untuk berbicara di forum internasional.

(Baca: Pemerintah Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Hasyim Muzadi)

"Karena itu di samping dalam negeri tentu beliau sangat dihormati di kalangan para ulama (dunia)," kata dia.

KH Hasyim Muzadi menghembuskan napas terakhir di Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/3/2017).

Sebelum meninggal, ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang, sebelum meninggal dunia. Rencananya, jenazah KH Hasyim Muzadi akan dimakamkan di Pondok Pesantren Al Hikam 2 di Depok, Jawa Barat.

Kompas TV Jenazah mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/3) sore.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com