Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama Ajak Universitas Ikut Perangi Hoaks

Kompas.com - 07/03/2017, 22:54 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta seluruh civitas akademika untuk ikut melawan penyebaran tulisan hoaks, terutama dengan tidak ikut menyebarkannya.

Hal ini disampaikan Lukman saat menyampaikan keynote speech pada seminar nasional di Auditorium Prof Dr Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (7/3/2017).

"Saat ini banyak tulisan yang berisi caci maki, menyebarkan kebencian, dan berisi fitnah yang menyebar di dunia maya. Ini mengkhawatirkan," kata Lukman.

Menurut Lukman, dunia maya saat ini sedang dilanda penyakit hati. Sampah informasi bertebaran secara masif tanpa verifikasi dan konfirmasi. Hoaks, fitnah, dan hujatan bersahut-sahutan nyaris tiada henti. Informasi sumir yang sudah usang datang silih berganti.

Mengutip data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Lukman mengemukakan, pada akhir 2016 terdapat sedikitnya 800 laman yang diduga menjadi produsen virus hoaks, berita palsu, dan ujaran kebencian.

"Tulisan atau berita dari situs-situs tersebut tersebar melalui Facebook, Twitter, hingga grup-grup WA. Virus-virus itu langsung menyerang otak dan mengoyak nalar insani," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, pengamat media sosial Nukman Luthfie juga melihat hoaks menjadi fenomena yang meresahkan di masyarakat. Hoaks dijadikan kendaraan oleh kelompok tertentu untuk menyebarkan berita bohong yang tidak bertanggung jawab.

"Ironisnya, hoaks ini sulit dibendung seiring dengan kemajuan teknologi informasi berupa media sosial," kata Nukman.

Menurut Nukman, kunci untuk membendung hoaks adalah literasi serta pemahaman dan kecerdasan masyarakat dalam menyaring berita atau informasi.

Selama ini, masyarakat tidak terbiasa berpikir kritis dan kesannya gampang menelan konten apapun di media dan medsos, termasuk konten yang tidak berdasar.

Menurut Nukman, jika seseorang terpapar virus tersebut, dia akan mengalami skizofrenia informasi yang berujung lunturnya nurani serta hilangnya kebijaksanaan akal dan keluhuran budi.

Padahal, akal dan budi adalah penentu seseorang untuk mampu tegak dalam jalur kemuliaan ataukah terjerembab dalam kemudaratan.

(Aat Surya Safaat/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com