Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Pendukung Ahok-Djarot Minta Tak Ada Lagi Politisasi Agama

Kompas.com - 07/03/2017, 18:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan sejumlah petinggi partai politik pendukung Basuki  Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Selasa (7/3/2016), menghasilkan sebuah komitmen baru.

Pertemuan itu juga membahas soal politisisasi agama yang terjadi pada putaran pertama lalu. Politisasi agama ini yang kemudian memberikan citra negatif pada sosok Ahok yang terjerat kasus penistaan agama.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta mengungkapkan wacana umat muslim di Jakarta harus memilih pemimpin seagama adalah bentuk dari politisasi. Buktinya, sejumlah partai politik, bahkan partai politik Islam mendukung seorang non-Muslim untuk menjadi gubernur di Papua.

"Pilkada yang lalu di Papua Barat, calonnya ada yang diusung PKB, PPP, PAN, PKS dan Nasdem, itu calon gubernurnya dari Kristen. Sah-sah saja itu. Saya jadi saksi karena saya di sana waktu itu," ujar Oesman dalam jumpa pers usai pertemuan di kantor Oesman Sapta, Citi Tower, Selasa (7/3/2017).

(Baca: Survei Median: Tingkat Kepuasan Ahok-Djarot Tinggi, tetapi Tidak Dipilih)

"Artinya Indonesia ini sudah membangun suatu komunikasi antarumat beragama yang begitu dalam. Jadi jangan ada lagi pihak yang merusak ini. Jangan ada lagi yang merusak ini," lanjut dia.

Oesman juga yakin umat Islam di Jakarta sudah cerdas dan tidak dapat larut dalam politisasi agama itu.

"Umat Islam di Jakarta, sudah sangat cerdas. Ya makanya saya bersyukur umat Islam seperti umat Islam di papua itu sama seperti yang ada di DKI Jakarta. Kita memiliki keberagaman dan persatuan umat beragama," lanjut Oesman.

Di dalam pertemuan ini, hadir perwakilan lima parpol pendukung Ahok-Djarot. Mereka yang hadir yakni Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding, Sekjen Partai Nasdem Nining Indra Shaleh dan perwakilan dari Partai Golkar serta PPP.

Kompas TV PDI Perjuangan mengklaim telah menjalin komunikasi dengan petinggi partai Demokrat terkait upaya pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com