Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguatan Maritim hingga Terorisme Akan Dibahas dalam KTT Ke-20 IORA

Kompas.com - 02/03/2017, 14:47 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, pada 5-7 Maret 2017.

Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri RI Desra Percaya mengatakan, dalam KTT tersebut, semua negara anggota IORA akan membicarakan mengenai penguatan kerja sama maritim di kawasan Samudra Hindia untuk menciptakan situasi yang damai, stabil, dan makmur.

"Pada tingkat kepala negara, nanti akan dibicarakan menyangkut pentingnya hukum internasional, seperti UNCLOS 1992," ujar Desra saat memberikan keterangan pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017).

"Tentu kita tidak ingin di kawasan Samudra Hindia ada ketegangan seperti di Laut China Selatan, dengan menekankan perilaku setiap pemerintah berdasar pada hukum internasional," kata dia. 

Selain persoalan stabilitas dan kerja sama ekonomi, negara peserta KTT juga akan membahas rencana aksi IORA.

Rencana aksi tersebut berisi langkah nyata selama empat tahun ke depan mengenai pertahanan dan keamanan, pemberdayaan perempuan, dan kebudayaan.

Pembahasan mengenai upaya pencegahan terorisme dan ekstremisme pun tidak luput dari perhatian KTT IORA.

Visi KTT IORA adalah bagaimana menciptakan perdamaian stabilitas dan kemakmuran di kawasan Samudra Hindia. Artinya, negara peserta tidak hanya akan berbicara soal ekonomi saja.

"Nanti juga akan disepakati Declaration on Preventing and Countering Terrorism and Counter Extremism (deklarasi pencegahan dan pemberantasan terorisme dan ekstremisme)," ucap Desra.

Menurut Desra, saat ini 16 perwakilan negara peserta sudah memastikan akan hadir dalam KTT IORA.

Perwakilan tersebut terdiri dari lima presiden, empat wakil presiden, empat perdana menteri, dan tiga wakil perdana menteri.

"Yang sudah pasti dan bisa saya sebutkan Presiden Afrika Selatan, Presiden Sri Lanka, dan Perdana Menteri Australia," kata Desra.

KTT IORA ke-20 tahun 2017 rencananya akan dihadiri oleh 21 kepala negara dan pemerintahan, delapan organisasi internasional, serta tujuh negara mitra wicara, antara lain Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Uni Eropa.

Adapun negara anggota IORA yang terlibat, yaitu Afrika Selatan, Australia, Banglades, India, Indonesia, Iran, Kenya, Komoros, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, dan Yaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com