Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Habibie yang Belum Konfirmasi Hadir di DPR Saat Kunjungan Raja Salman

Kompas.com - 01/03/2017, 20:39 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia turut diundang pada acara penyambutan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Kamis (2/3/2017) besok.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, hanya Bacharuddin Jusuf Habibie yang belum memberikan konfirmasi kehadiran.

"Nampaknya semua mantan presiden hadir. Yang belum confirmed Pak Habibie," kata Fahri, seusai sesi potong tumpeng jelang kedatangan Raja Salman, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Fahri mengatakan, pihaknya terus menghubungi Habibie secara langsung.

Selain seorang mantan Presiden, lanjut Fahri, Habibie juga merupakan tokoh senior yang kehadirannya amat diharapkan pada acara penting tersebut.

"Kita tahu Beliau adalah tokoh senior. Juga di atas 80 tahun umurnya. Mudah-mudahan bisa hadir," ujar Fahri.

Acara ini juga akan dihadiri ketua umum partai politik serta pejabat di lingkungan eksekutif turut hadir. Undangan juga disebar kepada anggota MPR yang terdiri dari kamar DPR dan DPD. Sekitar 1500 undangan disebar.

Pada setiap undangan, terdapat nomor undangan yang harus ditunjukkan.

"Undangannya enggak boleh yang WA. Harus ada undangan fisik, kalau bisa ada nomornya. Nomornya dicatat oleh Paspampres," kata Fahri.

Kompas TV Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al-Saud akan berkunjung ke DPR. Sejumlah persiapan pun dilakukan untuk menyambut kunjungan Raja Salman. DPR bahkan mendatangkan mikrofon khusus berwarna emas dan kursi berukuran besar untuk menyambut Raja Salman. Berikut liputan jurnalis Kompas TV, Firza Radwitami dan juru kamera Parasian Tambunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com