BOGOR, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengajak seluruh masyarakat agar dapat menahan diri tidak turut serta dalam menebar ujaran kebencian.
Di tengah kontestasi demokrasi yang tengah berjalan, menurut dia, ada upaya untuk memecah belah kebinekaan.
“Saya ajak semua untuk menghentikan semua ini. Hentikan semua ini. Satukan bangsa ini supaya bangkit, jaya,” kata Oesman Sapta saat menyampaikan pidato politik pada pengukuhan pengurus DPP Hanura 2016-2020 di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2/2017).
(Baca: SBY: Kalau Ada Kebencian Satu sama Lain, Kita Semua Menangis)
Ia mengatakan, Indonesia tumbuh dengan segala nilai-nilai keberagaman. Namun, nilai-nilai tersebut kini tengah mendapatkan tantangan besar.
Ruang kebebasan, seperti media sosial, yang seharusnya dapat digunakan untuk menyuarakan keberagaman, justru disalahgunakan oleh segelintir oknum.
Kini, banyak ujaran kebencian yang justru menyebar di media sosial.
“Perbuatan saling menebar kebencian menjadi tradisi sumpah serapah, saling fitnah terjadi disertai amarah (terhadap) ideologi bahkan kitab suci ditafsirkan menjadi sangat lokalistik dan disesuaikan dengan kepentingan pribadi atau kelompok,” kata dia.
Oesman mengatakan, partainya kini terus membenahi diri sebagai bentuk otokritik. Konsolidasi dan kaderisasi hingga tingkat wilayah terus menerus dilakukan.
(Baca: Jokowi: Ujaran Kebencian Bisa Dikonter dengan Kesantunan)
Penanaman pemahaman nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika menjadi faham yang terus ditanamkan kepada seluruh kader guna mencegah munculnya ujaran kebencian dari kader Hanura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.