Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Pilkada Memang Keras, tetapi Jangan Pelihara Permusuhan Permanen

Kompas.com - 08/02/2017, 06:37 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan harus ada kerja sama lintas partai politik untuk membangun Indonesia.

Karena itu, meski masing-masing partai politik saling bergesekan di pemilu dan pilkada dengan keras, seusai itu harus kembali bersatu untuk bersama-sama menciptakan situasi politik yang kondusif.

"Marilah kita bangun kerja sama lintas partai politik. Pemilihan umum termasuk pilkada memang keras. Namun, tidak berarti di antara partai politik harus memelihara permusuhan yang permanen," kata SBY dalam pidato politiknya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Dies Natalis Partai Demokrat ke-15 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Ia menilai, tak baik bila seusai pemilu atau pilkada, masing-masing partai meninggalkan dendam, seolah mewariskan permusuhan kepada generasi selanjutnya.

Dalam berpolitik, kata SBY, di saat tertentu bisa saling berkompetisi, namun di saat yang lain juga harus bersatu untuk kepentingan nasional.

"Ada saatnya kita berkompetisi, ada saatnya pula kita berkolaborasi. Itulah indahnya jiwa Pancasila dalam demokrasi kita," ucap ayah dari Cagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono itu.

Ia juga meminta agar semua pihak tidak berbicara mengenai kontestasi Pemilu 2019, karena masih terlalu dini.

SBY menegaskan Demokrat belum akan membicarakan calon presiden yang akan diusung di Pemilu 2019.

Karena itu, ia juga meminta kepada penyelenggara negara agar tak mengaitkan segala sesuatu yang menjadi dinamika politik nasional dengan Pemilu 2019.

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan bangsa ini terutama bagi Pemerintah untuk 3 tahun ke depan. Jangan melukai hati rakyat, seolah kita hanya pikirkan kekuasaan," lanjut SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com