Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKP Sebut Banyak Kementerian/Lembaga dan Pemda yang Boros

Kompas.com - 02/02/2017, 20:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja kementerian, lembaga, pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota dalam menggunakan anggaran disinyalir masih buruk.

Kinerja tersebut bisa diketahui dari potensi pemborosan anggaran yang dilakukan kementerian/lembaga, atau pemerintah daerah, kabupaten/kota.

Berdasarkan data Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), masih ada 50 kementerian dan lembaga, 24 provinsi, 456 kabupaten/kota yang boros.

"Dari hasil kajian BPKP 2015/2016, itu ada potensi inefesiensi yang mereka lakukan," kata Kepala Biro Manajemen Kerja, Organisasi dan Kerja Sama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kamaruddin AK, di sela- sela Rapat Koordinasi Nasional Ketenagakerjaan 2017 di Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Kamaruddin tidak merinci kementerian/ lembaga, pemerintah daerah yang dimaksud. Dia hanya mengatakan, inefesiensi tersebut banyak dilakukan karena faktor perencanaan yang buruk.

Kementerian/ lembaga, pemerintah daerah, kabupaten/kota disebut sering membuat perencanaan kegiatan yang tidak jelas.

Bukan hanya itu saja, Kamaruddin melanjutkan, antara program yang dibuat dengan sasaran yang ingin mereka ingin capai juga sering tidak nyambung. Akibatnya, inefesiensi terjadi.

"Contoh, mereka ingin meningkatkan keterampilan, tapi anggarannya kecil ya tidak nyambung," kata Kamaruddin.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Soemantri Brodjonegoro mengatakan, selain masalah tersebut, inefesiensi juga disebabkan kinerja kementerian/lembaga yang tidak fokus dengan tugas dan fungsi utama mereka.

Masalah tersebut membuat banyak kementerian/lembaga yang melakukan program tidak penting.

Bambang melanjutkan, inefesiensi atau pemborosan juga disebabkan oleh duplikasi anggaran akibat kegiatan yang sama di satu kementerian dilakukan juga di kementerian lain.

"Itu juga disebabkan oleh pengadaan yang terlalu mahal," kata Bambang.

Pemerintah kata Bambang tidak akan membiarkan masalah tersebut berlanjut terus. Mereka akan mengatasinya dengan menajamkan fokus, perencanaan program, memperbaiki proses pengadaan barang dan jasa melalui sistem elektronik.

"Kementerian/lembaga juga akan diikat dengan tugas mereka supaya tidak sibuk mengurusi yang lain dengan menerapkan prinsip uang mengikuti program (money follow program)," kata dia.

(Agus Triyono/Kontan.co.id)

--

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: BPKP: Banyak kementerian dan lembaga boros

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com