Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Hakim Agung Menyamar dan Temukan Praktik Mafia di Pengadilan...

Kompas.com - 31/01/2017, 21:05 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Agung Artidjo Alkostar membenarkan adanya penyamaran yang dilakukan sejumlah hakim agung ketika menyidak pengadilan negeri yang ada di Jakarta pada Kamis (26/1/2019) lalu.

Turunnya pimpinan MA ke lapangan, kata Artidjo, sebagai komitmen dan upaya MA dalam mewujudkan lembaga peradilan di bawah MA yang berintegritas.

"Kami ini pimpinan hanya untuk membuktikan komitmen untuk membersihkan, supaya pengadilan ini tetap bersih," ujar Artidjo di sela acara peresmian Tower Mahkamah Agung (MA) RI dan 135 gedung Kantor Pengadilan pada empat lingkungan Peradilan Seluruh Indonesia yang di gelar di kantor MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2017).

Selain itu, para hakim agung juga ingin mendapat gambaran lebih jelas mengenai kondisi sebenarnya di kantor pengadilan. Oleh karena itu, agar tidak dikenali jajaran pengadilan, mereka menyamar.

"Kami menyamar supaya kami enak masuknya (ke kantor pengadilan) ke dalam itu. Enggak diketahui orang," kata Artidjo.

Artidjo mengatakan, ada sejumlah hasil atas investigasi yang dilakukan pada hari itu. Misalnya, ditemukan transaksi jual beli informasi dan pungutan liar perkara tilang kendaraan yang dilakukan oleh staf Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Setelah mendapati temuan tersebut, pihaknya langsung menegur Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Ada transaksi di masjid sudah difoto. (Dikasih bukti) Ketua PN enggak bisa anu (mengelak) lagi. Orangnya (staff)-nya sudah diperiksa," kata Ketua Kamar Pidana di MA tersebut.

Sementara itu, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali menjelaskan perihal teknis penyamaran yang dilakukan para hakim agung di hari itu.

Sejak pagi, kata Hatta, para pimpinan memastikan tidak datang ke MA di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, tetapi berkumpul di rumah dinasnya di bilangan Widya Chandra. Adapun alasan yang disampaikan ke kantor, yakni para pimpinan ingin menggelar rapat di luar kantor.

"Jam 08.00 WIB pagi. Sopir kami suruh pulang, jemputnya jam 13.00 WIB. Sopir pun enggak tahu, kami enggak naik mobil dinas, tapi sewa mobil saja," kata Hatta.

Tidak hanya itu, untuk menyukseskan penyamaran ini, Hatta melengkapi dirinya dengan jenggot palsu yang diapadukan dengan kacamata hitam dan topi. Bahkan, jenggot palsu tersebut sengaja dibeli dari Yogyakarta.

"Kalau penyamarannya pasang sendiri. Cuma itu (jenggotnya) halus (enggak kelihatan palsu). Pesannya di Jogja, rada mahal, tapi enggak apa-apa," kata Hatta.

Kompas TV Memutus Mata Rantai Mafia Hukum- Satu Meja Eps 141 Bagian 3
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

Nasional
Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Nasional
Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com