JAKARTA, KOMPAS.com — Polri menggelar silaturahim bersama para tokoh agama dan organisasi masyarakat Islam untuk membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat terkini.
Sedianya, pertemuan ini dibuka Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Namun, Tito berhalangan karena harus menghadiri acara pengarahan terkait pengamanan pilkada serentak 2017 di Hotel Bidakara.
Kapolri diwakili Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komisaris Jenderal Putut Eko Bayuseno.
Putut mengatakan, banyak konflik masyarakat yang terjadi di tingkat pusat hingga akar rumput.
Konflik terutama terjadi menjelang pelaksanaan pilkada yang digelar pertengahan Februari. Polri, kata dia, tidak bisa sendirian menghadapi ancaman keamanan tersebut.
"Oleh karena itu, kita rangkul, bersilaturahim dengan ormas Islam, tokoh agama, para ulama, untuk bekerja sama membina masyarakat agar tidak menjadi korban atau pelaku gangguan kamtibmas," ujar Putut dalam sambutannya di Auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Selain itu, pertemuan ini menjadi ajang mempererat hubungan Polri dan ormas Islam karena kesamaan tugas untuk membina masyarakat.
Bersama dengan ulama, Polri melakukan deteksi dini untuk melihat letupan di tingkat bawah yang berpotensi menjadi konflik jika dibiarkan. Putut tak ingin semua permasalahan dibawa ke jalur hukum.
Sebisa mungkin, suatu masalah di masyarakat diselesaikan terlebih dahulu dengan musyawarah mufakat.
"Tentu tidak bisa bekerja sendiri. Kami berharap keterlibatan para ulama, tokoh agama, pemimpin ormas, dari pondok pesantren ikut bersama selesaikan masalah ini," kata Putut.
Polri mengundang sejumlah ormas Islam, antara lain Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Gerakan Pemuda Islam Indonesia, Ikatan Persaudaraan Muslim Indonesia, dan juga dihadiri imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Acara ini turut dihadiri perwakilan dari Kementerian Koordinator Politik, Hukim, dan Keamanan; Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Agama; serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.