Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid: Kelompok yang Berisik Tak Didukung Mayoritas Muslim

Kompas.com - 28/01/2017, 12:42 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Wahid Institute Yenny Wahid menegaskan, mayoritas umat Islam di Indonesia adalah umat yang memiliki tingkat toleransi tinggi dan memberikan ruang bagi sesama warga Indonesia untuk beribadah sesuai kepercayaan masing-masing.

Kelompok yang saat ini memancing keributan di publik menggunakan isu agama, kata dia, hanyalah minoritas dan bukan merupakan wakil dari umat Islam di Indonesia.

Hal itu disampaikan Yenny saat membawakan pidato singkat pada acara perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 MPR-DPR-DPD RI, Jumat (27/1/2017).

(baca: Panglima TNI: Menyedihkan, Banyak Orang Sok Dia yang Buat Negara)

"Mereka adalah kelompok kecil, kelompok minoritas. Tapi memang berisik, jadi kuatnya karena berisik saja. Tapi tidak didukung oleh kelompok mayoritas muslim," kata Yenny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Menurut Yenny, mayoritas Muslim di Indonesia sangat menyadari bahwa bangsa terdiri dari banyak orang yang memiliki latar belakang beragam.

(baca: Kapolri: Negara Dibangun di Atas Keberagaman)

Janji kemerekaan, janji kedaulatan, janji kemakmuran dan janji keadilan, ujarnya, tak hanya diberikan kepada satu mayoritas namun kepada seluruh bangsa Indonesia.

"Dan janji generasi kita adalah membawa keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Itu tidak bisa dicapai tanpa adanya persatuan," ucap putri (Alm) Abdurrahman Wahid itu.

Seluruh komponen bangsa, kata Yenny, sama dan setara di mata hukum dan konstitusi.

"Kalau ada yang mengganggu, kami semua dari Nahdatul Ulama siap untuk tetap mengawal keutuhan negara kita. Membantu mereka-mereka yang didiskriminasi," tuturnya.

Kompas TV Potret Toleransi Dalam Gereja & Masjid yang Bersebelahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com