Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penipuan Travel Umrah, Kemenag Imbau Publik Gunakan Aplikasi Ini

Kompas.com - 12/01/2017, 20:38 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Data Kementerian Agama menunjukkan, ada 17 travel haji dan umrah yang izinnya dicabut selama dua tahun terakhir. Mayoritas dicabut izinnya karena melakukan malapraktik, seperti keterlambatan pembayaran akomodasi yang membuat jemaah telantar di Arab Saudi.

Guna menghindari hal tersebut, masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam memilih travel haji dan umrah. Salah satunya bisa menggunakan aplikasi "Umrah Cerdas".

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Abdul Djamil, menuturkan, melalui aplikasi tersebut, masyarakat bisa memperoleh informasi instan untuk mengetahui apakah sebuah travel haji dan umrah memiliki izin atau tidak.

"Ada daftar penyelenggara umrah yang berizin. Kalau ketik satu kata saja pada search engine-nya, akan bisa terlihat, masuk dalam daftar enggak. Kalau enggak ada daftarnya, berarti tidak berizin," ujar Abdul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

(Baca: Dua Tahun Terakhir, Kemenag Cabut Izin 17 Agen Perjalanan Haji-Umrah)

Aplikasi tersebut diluncurkan sejak November 2016 lalu. Dengan adanya "Umrah Cerdas", diharapkan masyarakat tidak lagi tertipu dengan agen-agen travel haji dan umrah yang abal-abal.

Abdul mengakui, aplikasi tersebut belum tentu menyentuh semua kalangan masyarakat, seperti masyarakat desa yang masih belum melek teknologi.

Ia pun mengimbau agar masyarakat juga bisa mencari informasi ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama setempat.

"Seyogianya tanya ke Kanwil dan Kantor Kemenag. Jadi, jangan langsung (mudah) dirayu oleh orang. Kan sekarang berseliweran (agen travel haji dan umrah abal-abal)," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Kagetnya Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, Padahal Sempat Lempar Kode

Kagetnya Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, Padahal Sempat Lempar Kode

Nasional
Sudirman Said Siap Lawan Anies di Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Sudirman Said Siap Lawan Anies di Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Nasional
Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

Nasional
Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com