Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingatkan TNI, Indonesia Tak Lagi Jawa-sentris

Kompas.com - 12/01/2017, 15:04 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menambah pasukannya di daerah-daerah terluar di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan paradigma pembangunan Indonesia yang selama dua tahun terakhir mulai membangun dari pinggiran.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/1/2017). Hadir dalam ratas ini yaitu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, tiga kepala staf angkatan, dan para menteri Kabinet Kerja.

Jokowi mengatakan, penataan pasukan TNI merupakan keharusan untuk membangun postur pertahanan negara yang kuat dan kokoh untuk mengatasi semua ancaman terhadap kedaulatan negara.

Namun, sebagai negara kepulauan dan letak geografis yang sangat luas, Jokowi melihat saat ini penempatan pasukan TNI di titik paling utara sebelah timur, di titik utara sebelah barat, di titik selatan bagian timur, dan di titik selatan bagian barat masih kurang. 

(Baca: TNI Tempatkan Pasukan di Pulau Terluar Bengkulu, Enggano)

"Untuk itu, saya minta agar pasukan TNI juga memperhatikan perubahan paradigma pembangunan nasional kita yang tidak lagi bersifat Jawa-sentris, tapi harus Indonesia-sentris," ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan, dalam dua tahun terakhir pemerintah fokus untuk mempercepat pembangunan dari pinggiran, membangun kawasan timur, kawasan perbatasan, dan pulau-pulau terdepan Indonesia.

Pemerintah ingin pembangunan dilakukan lebih merata sehingga mengatasi kesenjangan antarwilayah, terutama antara kawasan barat dan timur Indonesia.

Jokowi yakin dengan pemerataan pembangunan antarwilayah, maka daerah-daerah di pinggiran, seperti Pulau Natuna, Miangas, Biak, Merauke, dan Pulau Rote, akan tumbuh menjadi sentra-sentra ekonomi baru.

(Baca: Jokowi: Kita Jadikan Pulau Terluar sebagai Beranda Indonesia)

"Pada titik-titik tersebut bukan hanya merupakan wilayah terluar dan terdepan dari NKRI, tapi juga wilayah-wilayah yang sangat potensial untuk tumbuh menjadi pusat-pusat penggerak ekonomi nasional," ucap Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga meminta agar TNI lebih siap menghadapi corak peperangan masa depan di tengah kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Dengan begitu, rakyat di pinggiran akan merasakan keadaan negara sehingga mereka merasa semakin bangga menjadi warga Indonesia.

Kompas TV Presiden Resmikan Pos Perbatasan RI-Timor Leste
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com