JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Setya Novanto meminta agar kasus pengibaran bendera Organisasi Papua Merdeka di Konsulat Jenderal RI di Melbourne, Jumat (6/1/2017) lalu diusut tuntas.
Otoritas keamanan setempat harus menginvestigasi dan memproses secara hukum pelaku pengibaran.
"Tindakan ini merupakan tindakan kriminal yang tidak dapat ditolerir," kata Novanto dalam keterangan tertulis, Senin (9/1/2017).
Ketua Umum Partai Golkar itu lantas merujuk ketentuan di dalam Konvensi Wina tahun 1961 dan 1963 tentang hubungan diplomatik dan konsuler.
Sebagai salah satu mitra strategis Indonesia, Australia diharapkan dapat meningkatkan perlindungan terhadap semua properti diplomatik RI yang berada di wilayahnya.
"Khususnya Konvensi Wina tahun 1961 Pasal 22 yang menyatakan bahwa Australia sebagai host country (tuan rumah) berkewajiban untuk mengambil langkah yang perlu untuk melindungi semua properti diplomatik RI yang berada di wilayah yuridiksinya terhadap penerobosan atau perusakan untuk mencegah setiap gangguan perdamaian atau perusakan martabat RI," ujar Novanto.
Bendera Papua Merdeka, yaitu Bintang Kejora, mendadak dikibarkan di kantor Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Melbourne, Australia, Jumat (6/1/2017).
(Baca: Bendera Papua Merdeka Dikibarkan di Gedung KJRI Melbourne)
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, pengibaran itu terjadi sekitar pukul 12.52 siang waktu setempat. Saat itu, sebagian besar staf KJRI sedang melakukan ibadah shalat Jumat.
Pelaku menerobos halaman gedung apartemen tetangga KJRI sebelum memanjat pagar tembok KJRI yang tingginya lebih dari 2,5 meter.
"Pemerintah mengecam keras tindakan kriminal yang dilakukan simpatisan kelompok separatis di KJRI Melbourne," ujar Arrmanatha, saat dihubungi, Jumat (6/1/2017).
Informasi yang diterima Kompas.com dari Melbourne dan Canberra menyebutkan, pelakunya terdiri dari dua orang.
Pelaku pertama, seorang laki-laki, menerobos dengan memanjat gedung di samping KJRI dan melompat ke teras atas Gedung KJRI. Setelah berada di Gedung KJRI, pelaku lalu membentangkan bendera Bintang Kejora.
(Baca juga: Kronologi Pengibaran "Bintang Kejora" di Gedung KJRI Melbourne)