Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Lantik Enam Kapolda dan Tiga Pejabat Polri

Kompas.com - 04/01/2017, 08:20 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melantik enami Kapolda. Pelantikan ini berdasarkan surat telegram rahasia Nomor ST/2987/XII/2016 tertanggal 12 Desember 2016.

Pelantikan berlangsung di ruang rapat utama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/1/2017).

Mereka yang dilantik adalah Inspektur Jenderal Machfud Arifn sebagai Kapolda Jawa Timur. Machfud mengantikan Irjen Anton Setiadji yang pensiun. 

Lalu, Irjen Petrus R Golose sebagai Kapolda Bali. Dia menggatikan Irjen Sugeng Priyatno. Kemudian, Brigjen Pol Agung sabar Santoso sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur.

Agung Sabar menggantikan Brigjen Pol E Widiyo Sunaryo. Dilantik pula, Brigjen Pol Andap Budhi Revianto sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara. Andap menggantikan Agung Sabar. 

Kemudian, Brigjen Pol Fakhrizal sebagai Kapolda Sumatera Barat yang menggantikan Brigjen Pol Basarudin.

Brigjen Pol Anang Revandoko juga jadi salah seorang yang dilantik. Dia resmi menjabat Kapolda Kalimantan Tengah.  

Selain jabatan Kapolda, Kapolri juga melantik perwira tinggi lain, yaitu Irjen Eko Hadi Sutedjo sebagai Asisten Sarana dan Prasarana Kapolri, Irjen Prasta Wahyu Hidayat sebagai Kepala Divisi Teknologi, dan Brigjen Pol Royke Lumowa sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri.

Kapolri menyematkan lencana dan atribut lainnya ke perwira Polri yang dilantik. Setelah itu, ia membacakan sumpah jabatan yang diikuti para pejabat baru tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com