Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Minta Kemendagri Awasi Penempatan Orang dalam Jabatan Tertentu

Kompas.com - 31/12/2016, 16:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif meminta Kementerian Dalam Negeri memberi perhatian khusus terhadap proses penempatan orang-orang pada jabatan stategis di pemerintahan daerah. Syarif menilai proses tersebut rawan dengan praktik korupsi.

"Kami ingatkan setiap Pemda, kami mohon Kemendagri untuk memperhatikan secara serius pengangkatan posisi tertentu karena banyak formasi baru dengan promosi dan mutasi," ujar Syarif di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (31/12/2016).

Kasus Bupati Klaten Sri Hartini menjadi contoh nyata bahwa pengisian posisi pejabat daerah menjadi lahan basah untuk korupsi. KPK menengarai permasalahan tersebut tak hanya dijumpai di Klaten, tapi juga di daerah lain di Indonesia.

"Dalam nomenklatur susunan organisasi ada struktur baru sehingga butuh orang baru, dan yang paling berkuasa pimpinan daerah," kata Syarif.

Syarif mengatakan, kasus dengan modus "lelang" jabatan seperti yang terjadi di Klaten pertama kalinya ditangani KPK. Selama ini, banyak informasi yang masuk adanya jual beli jabatan dan kerap dianggap hal yang lumrah.

"Makanya kami anggap ini sebagai prioritas yang harus diperhatikan dengan baik," kata Syarif.

Syarif meminta agar proses penempatan orang pada jabatan tertentu harus melalui seleksi yang transparan. Tidak asal ditunjuk oleh kepala daerah yang berkuasa menentukannya atau karena besaran uang yang disetorkan.

Untuk itu, KPK akan berkoordinasi dengan tim sapu bersih pungutan liar untuk menangani fenomena jual-beli jabatan.

"Kami harap masyarakat kalau mengetahui hal berhubungan bayar pejabat untuk mendapatkan posisi tertentu, adukan ke pengaduan masyarakat KPK atau saber pungli," kata Syarif.

Kompas TV Bupati Klaten Ditangkap KPK, Ganjar Pranowo: Memalukan!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com