Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pendidikan Tidak Boleh Berhenti karena Gempa

Kompas.com - 09/12/2016, 20:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com - Presiden  Joko Widodo berpesan, pendidikan di Aceh tak boleh berhenti karena bencana gempa.

"Jangan sampai pendidikan terhenti. Harus tetap berjalan," ujar Jokowi di sela peninjauan Pondok Pesantren Al Aziziyah, Kecamatan Samalanga, Bireuen, Aceh, Jumat (9/12/2016).

Jika bangunan sekolah roboh, Jokowi berpesan agar pemerintah daerah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membangun tenda sementara demi kegiatan belajar mengajar.

Dari enam titik terdampak gempa yang ditinjau Presiden sepanjang Jumat pagi hingga siang hari, salah satunya adalah Pondok Pesantren Al Aziziyah.

(Baca: Jokowi Jamin Pemerintah Perbaiki Bangunan Rusak Terdampak Gempa Aceh)

Pondok pesantren di bawah Lembaga Pendidikan Islam Ma'hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) itu sendiri merupakan pesantren tertua di Bireuen yang tengah mendidik 3.000an santri berbagai tingkatan.

Gedung pesantren itu roboh sehingga tidak bisa digunakan lagi.

Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo saat meninjau kondisi Pesantren Al Ziziyah di Bireun, Aceh, Jumat (9/12/2016)
"Saya sudah lihat dan ini Gedung Al Aziziyah ini, tadi sudah saya sampaikan, besok akan segera dibersihkan dan dikerjakan (dibangun ulang) oleh pemerintah," ujar Jokowi.

"Setelah bersih, langsung dibangun kembali, karena ini menyangkut santri kurang lebih 3.000," lanjut dia.

Pengerjaan pembangunan gedung itu rencananya ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sementara pembersihan puing reruntuhan akan ditangani oleh TNI.

Kompas TV Penggalangan Dana Untuk Korban Gempa Aceh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com