Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Gerindra Menilai Presiden Jokowi "Termakan" Isu Makar

Kompas.com - 03/12/2016, 13:17 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono, menilai penangkapan sepuluh aktivis sebelum pelaksanaan aksi doa bersama, Jumat (2/12/2016) kemarin, atas tuduhan upaya makar adalah suatu hal berlebihan.

Menurut Ferry, Presiden Joko Widodo telah "termakan" isu makar yang disampaikan aparat keamanan.

"Makar ini istilah yang dimunculkan oleh aparat menjelang 4 November kemarin," ujar Ferry, dalam diskusi Polemik bertajuk "Dikejar Makar" di Jakarta, Sabtu (3/12/2016).

"Nah, tanggal 4 itu ketika ada rencana mengepung DPR, itu ada kekhawatiran bahwa massa mampu memaksa DPR/MPR untuk menggelar sidang istimewa dan mengembalikan konstitusi ke UUD 1945," kata dia.

(Baca: Polri: Tersangka Makar Akan Ajak Massa ke DPR, Gelar Sidang Istimewa)

Ia mengatakan, sejak awal aksi doa bersama digelar untuk menuntut ketegasan hukum dalam kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama.

Ferry menjelaskan, hingga acara itu selesai, tidak ada perubahan agenda.

"Saya tidak tahu kenapa pihak aparat memaksakan dan menuduhkan seperti itu (makar). Presiden Jokowi seakan termakan gambaran tentang ini," ujarnya.

Ferry melihat Presiden khawatir dengan informasi yang diberikan aparat keamanan. Sehingga, saat aksi 4 November digelar, Presiden tidak bersedia menemui massa.

Sebaliknya, setelah aksi dilakukan, Presiden melakukan manuver dengan mengunjungi sejumlah pasukan elite seperti Kopassus, Brimob, Paskhas dan Marinir.

Lebih jauh, ia beranggapan, sulit bagi kesepuluh orang yang sebelumnya diamankan aparat kepolisian berbuat upaya makar.

Ia mengatakan, makar merupakan sebuah upaya penggulingan pemerintahan yang sah dengan mengerahkan kekuatan besar.

(Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Sri Bintang Ditangkap karena Video Makar di YouTube)

Kalau pun menyampaikan pendapat di muka publik atas kinerja pemerintahan, menurut Ferry, merupakan bagian dari kritik.

"Saya takut persepsi ini dibangun sedemikian mungkin, takutnya tidak bisa memiliah mana sikap kritis dan pembungkaman," tuturnya.

Kompas TV 10 Tokoh Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Makar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com