JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, sekembalinya Setya Novanto ke Kursi Ketua DPR, pimpinan DPR tetap akan bekerja seperti biasa.
"Pak Novanto bilang, teruskan yang sudah baik di masa Pak Akom (Ade Komarudin) dan sebelumnya. Itu yang beliau bilang," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Ia menuturkan, pimpinan DPR juga telah bersepakat untuk meningkatkan kinerja legislatif tersebut. Terlebih, masa sidang kali ini hanya tersisa sembilan hari.
Fahri menambahkan ada sejumlah hal yang mendesak untuk dituntaskan sebelum reses. Di antaranya ialah uji kelayakan dan kepatutan Ketua BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan duta besar.
"Makanya kami minta semuanya sesuaikan kerja di masa sidang yang singkat ini untuk menyiapkannya, termasuk proses pergantian Sekjen (Sekretaris Jenderal) DPR baru. Kami cari anak bangsa terbaik untuk posisi Sekjen DPR," ujar Fahri.
Setya Novanto resmi menjabat sebagai Ketua DPR RI setelah mengucapkan sumpah jabatan. Prosesi tersebut dilakukan pada rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2016) sore.
Awalnya, DPR mengambil keputusan terkait usulan Partai Golkar melakukan pergantian Ketua DPR dari Ade Komarudin ke Setya Novanto.
Dalam penyampaian sikap, tidak ada fraksi yang menolak Setya Novanto kembali menjadi Ketua DPR. Beberapa fraksi hanya memberikan sejumlah catatan.