JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Setya Novanto berencana mengumpulkan Pimpinan DPR dan fraksi secara rutin, minimal satu bulan sekali.
Novanto ingin membahas dan mengkaji sejumlah kebijakan di DPR. Tak terkecuali kebijakan-kebijakan yang dibuat di era Ade Komarudin, mantan Ketua DPR yang digantikan Novanto.
Kebijakan yang bakal dikaji lagi antara lain terkait pembatasan kunjungan kerja luar negeri anggota dewan dan pemangkasan masa reses.
(Baca: DPR Disarankan Moratorium Kunjungan Kerja yang Tak Bermanfaat)
"Ya (evaluasi). Tentu yang terbaik untuk rakyat akan kami ikuti," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Ia menambahkan, dirinya langsung memimpin rapat pada Rabu (30/11/2016) malam seusai resmi jadi Ketua DPR.
Novanto menegaskan, mengenai aturan kunker maupun masa reses, akan disesuaikan dengan tata tertib dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.
"Kunker akan kami jalankan karena itu tugas DPR yang harus dilakukan sebaik-baiknya untuk perbaikan dan evaluasi kita," kata dia.
(Baca: Reses dan Kunker Dikurangi, DPR Optimis Kinerja Legislasi Lebih Baik)
Pengurangan masa reses hingga kunjungan ke luar negeri ini digagas Ade Komarudin demi meningkatnya kinerja DPR di bidang legislasi.
Selama satu tahun lebih kepemimpinan Setya Novanto, DPR hanya berhasil mengesahkan tiga undang-undang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.