Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Akan Serahkan Surat Permohonan Pergantian Ketua DPR pada Hari Ini

Kompas.com - 22/11/2016, 18:38 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, partainya akan segera menyerahkan surat permohonan pergantian Ketua DPR pada hari ini, Selasa (22/11/2016).

Golkar mengajukan Setya Novanto kembali menjadi Ketua DPR, menggeser Ade Komarudin.

Surat tersebut rencananya akan diserahkan dari DPP Partai Golkar ke Fraksi Partai Golkar di DPR.

Selanjutnya, Fraksi Partai Golkar akan melanjutkan surat tersebut kepada Pimpinan DPR.

"Iya, surat akan kami serahkan dari DPP Partai Golkar ke Fraksi Partai Golkar dan akan langsung dilanjutkan ke Pimpinan DPR hari ini, ini masih proses. Saya kira sesuatu hal lebih cepat lebih bagus kan. Apalagi kalau sesuatu tujuan lebih besar, lebih cepat lebih baik," kata Idrus, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Idrus menambahkan, pengembalian posisi Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, sebagai Ketua DPR merupakan keputusan resmi rapat pleno DPP Partai Golkar, Senin (21/11/2016) kemarin.

(Baca: Golkar Pastikan Keputusan Pergantian Ketua DPR Murni dari Internal)

Rapat yang dipimpin Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid, itu, mengambil keputusan secara aklamasi dan bulat untuk mengembalikan Novanto sebagai Ketua DPR.

"Dengan mengembalikan Novanto kami mengembalikan marwah partai dan itu demi peningkatan kinerja partai. Dalam rapat pleno yang dipimpin ketua harian diambil keputusan secara aklamasi, bulat, tanpa ada komentar, semua setuju," papar Idrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com