JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan menggelar aksi ketiga pada 2 Desember 2016.
Aksi damai itu rencananya akan diikuti 67 organisasi massa (ormas) Islam dan elemen masyarakat.
Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Muhammad Rizieq Syihab mengatakan, siapa pun yang ingin ikut dalam aksi harus memiliki komitmen terhadap perdamaian.
"Siapa pun yang ingin bergabung ikut serta dalam aksi harus punya komitmen tetap jaga perdamaian dan tetap berjalan di koridor konstitusi," ujar Rizieq di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
"Bukan lagi sekedar aksi damai. Tapi super damai," kata dia.
Rizieq menuturkan, aksi tersebut diputuskan secara aklamasi oleh para elemen yang tergabung dalam GNPF MUI.
Aksi damai tersebut akan dilakukan dengan shalat Jumat bersama dengan posisi imam berada di dekat Bundaran Hotel Indonesia. Sebelum shalat Jumat, akan dilakukan doa bersama sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
"Bentuk aksi yang akan kami gelar ini adalah istighosah dan akan ada agenda membaca Al Quran kemudian berzikir dan memperbayak shalawat karena ini adalah aksi ibadah," ucap Rizieq.
Rizieq mengundang seluruh masyarakat Indonesia lintas agama, suku, dan budaya untuk ikut berpartisipasi dalam aksi damai tersebut.