Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iriana Ajak Ibu Negara Singapura Jalan-jalan ke Lawang Sewu

Kompas.com - 14/11/2016, 20:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengajak Ibu Negara Singapura Ho jalan-jalan ke Lawang Sewu, Semarang, Senin (14/11/2016).

Kunjungan ini dilakukan saat Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong melakukan pertemuan bilateral di Wisma Perdamaian, Semarang.

Berdasarkan siaran pers resmi Istana, begitu tiba di lokasi, Iriana dan Ho Ching langsung disambut oleh Siti Atikoh, istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sambil berjalan ke lantai dua gedung, rombongan diberikan penjelasan seputar sejarah Lawang Sewu oleh Asisten Manajer Edukasi dan Promosi Unit Museum PT Kereta Api Indonesia, Kartono.

Di lantai dua bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1904 itu, Iriana dan Ho Ching meninjau produk-produk Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Tengah, berupa kerajinan batik dan tas.

Saat peninjauan berlangsung, Iriana dan Ho Ching juga sempat membuat batik dengan menuliskan kata "chantek batik" yang berartikan batik yang cantik.

Setelah meneken perjanjian bilateral dan sejumlah kesepakatan di Semarang, Jokowi dan PM Singapura beserta rombongan bertolak ke Kendal.

Kedua Kepala Negara melakukan peresmian pembukaan Kawasan Industri Kendal, Park By The Bay, di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.

Turut menyertai Presiden Ibu Negara antara lain, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negar Pratikno, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com