JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menggelar rapat koordinasi terbatas dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).
Rapat tersebut membahas penyelesaian dua unresolved segment perbatasan wilayah darat Indonesia dan Timor Leste.
Saat ditemui seusai rapat, Menlu Retno mengatakan, saat ini kedua negara belum mencapai titik temu terkait persoalan tersebut.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia berinisiatif membuat beberapa opsi penyelesaian yang akan diberikan kepada Pemerintah Timot Leste.
"Kedua negara belum mencapai titik temu. Makanya kami dulu yang menawarkan opsi. Nanti kami akan lihat respon dari Timor Leste," ujar Retno.
"Tadi kami membahas beberapa opsi yang akan kami tawarkan kepada Timor Leste. Opsi belum dapat saya sampaikan ke publik karena masih akan dikaji," tambahnya.
Retno menjelaskan, saat ini ada dua titik perbatasan wilayah darat antara Indonesia dengan Timor Leste yang belum disepakati.
Dua titik itu berada di Noel Besi Citrana di utara dan Bijael Sunan.
Retno mengatakan, kedua negara sebenarnya sudah menyepakati adanya percepatan penyelesaian perbatasan tersebut.
"Kedua negara memiliki spirit yang sama untuk mempercepat proses penyelesaian. Minggu depan Xanana akan kembali berkunjung ke Indonesia. Mudah-mudahan komitmen kedua pemerintahan untuk menyelesaikan ini akan mencapai titik temu," kata Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.