Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novanto Anggap Pertemuan dengan Donald Trump Terbukti Bawa Kebaikan

Kompas.com - 09/11/2016, 17:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menganggap kedatangannya tahun lalu saat menemui pemenang Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) 2016, Donald Trump, merupakan sebuah kebaikan bagi Indonesia.

Hal itu disampaikan Novanto menanggapi kemenangan Trump pada Pemilu Presiden AS, Rabu (8/11/2016) waktu setempat.

"Ternyata sekarang sudah terbukti bahwa apa yang saya lakukan itu dulu adalah demi perbaikan dan kepentingan untuk negara Indonesia," kata Novanto saat diwawancarai di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (9/11/2016).

Menurut Novanto, kedatangannya dulu bertemu dengan Trump, bila dihubungkan dengan konteks sekarang tentu membawa dampak positif bagi Indonesia. Sebab, saat itu Trump mengaku sangat ingin berinvestasi di Indonesia.

Novanto menambahkan, Trump saat itu juga mengapresiasi keberadaan Indonesia dalam dunia internasional sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia.

"Waktu itu masih pengusaha, kalau sekarang jadi presiden tentu pasti menjadi perwujudan yang sangat konkret untuk melakukan langkah-langkah ini sebaik-baiknya," tutur Novanto.

Novanto bertemu Trump pada Maret 2015 semasa dirinya masih menjabat Ketua DPR. Setya Novanto mengatakan, pertemuannya dengan calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, beberapa waktu lalu merupakan undangan dari pengusaha kaya tersebut.

Saat itu, Trump ingin mengetahui kondisi ekonomi yang terjadi di Indonesia.

"Saya diundang Donald Trump. Jadi, DPR ini selain politik, juga membahas soal ekonomi. Banyak pabrik yang tutup, jadi bagaimana supaya ekonomi kita naik lagi," kata Novanto, pada 28 Oktober 2015 silam.

(Baca: Setya Novanto: Di Sana Dipuji Trump, di Tanah Air Justru Dihajar)

Semula, Novanto mengaku ingin mengajak Trump berinvestasi di Indonesia. Tak hanya untuk Trump, ajakan itu juga ditawarkan kepada sejumlah pengusaha asal negeri Paman Sam lainnya yang ia temui di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Ketika hendak meninggalkan tempat kerja Trump, Novanto mengatakan, dia justru diajak untuk menghadiri jumpa pers yang digelar di lobi kantornya. Saat itulah ia diperkenalkan oleh Trump kepada publik Amerika.

"Begitu turun saya ditarik, 'inilah Ketua DPR paling berpengaruh di Indonesia.' Itu dia yang bilang lho, bukan saya," kata Novanto.

(Baca juga: Sebagai Sahabat, Novanto Harap Kemenangan Donald Trump Beri Kebaikan)

Kompas TV Donald Trump Resmi Menjadi Presiden AS ke-45
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com