JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, pertemuannya dengan Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, hanya silaturahim sebagai sesama kolega yang pernah aktif di TNI.
Pertemuan itu berlangsung selama 50 menit di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Pertemuan keduanya sama sekali tak membahas polemik keberadaan dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.
Menurut Wiranto, polemik dokumen TPF Munir merupakan urusan SBY dengan Jaksa Agung.
"Enggak (membahas dokumen TPF Munir). Itu kan urusan Beliau dengan Jaksa Agung yang membuka hasil pemeriksaan TPF Munir," ujar Wiranto.
Wiranto mengaku mendapat banyak masukan dari SBY terkait tugas-tugasnya sebagai Menko Polhukam.
"Kami senang bahwa mendapat kunjungan dari mantan presiden yang bisa memberi banyak hal, masukan untuk tugas-tugas mendatang," kata Wiranto.