Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Ajudan Jokowi dan Raja Erizman Naik Pangkat

Kompas.com - 01/11/2016, 09:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian menaikkan pangkat sejumlah perwira tinggi dan menengah di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Salah satunya yakni Kapolda Banten Brigadir Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang sebelumnya berpangkat Komisaris Besar Polisi.

Sigit merupakan mantan ajudan Presiden Joko Widodo.

Selain Sigit, perwira setingkat Brigjen yang dinaikkan pangkatnya antara lain Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol Brigadir Jenderal Pol Baharudin Djafar; Karobinopsnal Baharkam Polri Brigadir Jenderal Pol Eddy Sumintro Tambunan; dan Perwira Menengah SSDM Polri penugasan pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang Brigadir Jenderal Pol Abdul Hasyim Gani.

Ada pula perwira tinggi Polri yang dinaikkan pangkatnya menjadi bintang tiga, yaitu Komisaris Jenderal Lutfi Lubihanto sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

Sementara Raja Erizman yang diangkat menjadi Kepala Divisi Hukum Polri resmi berpangkat Inspektur Jenderal atau bintang dua. 

Selain Erizman, ada juga Inspektur Jenderal Remigius Sigid Tri Hardjanto yang resmi berpangkat Inspektur Jenderal. Sigid menjabat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lemdikpol.

Sekadar mengingatkan, Erizman pernah tersangkut kasus hukum pada 2009 silam. Saat itu, Erizman menjabat sebagai Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.

Erizman menandatangani surat pembatalan pemblokiran rekening mafia pajak sebesar Rp 25 miliar milik Gayus Halomoan Tambunan.

(Baca: Polri: Raja Erizman Telah Diputihkan)

Alhasil, uang Gayus menyebar ke rekening lain. Divisi Profesi dan Pengamanan Polri turun tangan atas tindakan Erizman.

Namun, berdasarkan sidang kode etik, Erizman lolos dari sanksi kode etik alias tidak ditemukan unsur pidana.

Dewan Kebijakan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi hanya mencopot Erizman dari jabatannya. Ia dikeluarkan dari fungsi reserse dan kriminal karena dianggap tidak cakap.

Tak seperti upacara kenaikan pangkat biasanya, kali ini Kapolri tak memberikan kata sambutan kepada perwira yang baru naik pangkat.

Seusai memberi selamat kepada perwira yang naik pangkat, ia langsung keluar ruangan untuk menghadiri acara lain.

Kompas TV Inilah Cara Unik Polisi Sosialisasikan Program Kerja

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com