Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baleg DPR: Kalau Studi Banding ke Luar Negeri, Kami Dapat Masukan, Pulang Langsung Eksekusi

Kompas.com - 25/10/2016, 10:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Firman Soebagyo mengklaim pembatasan kunjungan luar negeri dalam penyusunan Rancangan Undang-undang (RUU) yang diberlakukan Pimpinan DPR tak serta-merta meningkatkan produktivitas legislasi.

Hal itu terlihat dari hasil Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2016.

Dalam Prolegnas 2016, DPR hanya menyelesaikan tujuh RUU nonkumulatif.

Sementara itu, masih ada sembilan RUU yang terus diperpanjang masa pembahasannya hingga tiga sampai tujuh kali masa sidang.

Padahal, idealnya, dalam tiga kali masa sidang, komisi atau Panitia Khusus (Pansus) bisa menyelesaikan tiga RUU.

"Jadi pembatasan kunjungan luar negeri saat menyusun RUU tak serta-merta meningkatkan produktivitas, karena dengan kunjungan luar negeri justru kami mendapat masukan penting dan saat pulang langsung bisa eksekusi," kata Firman, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Ia mencontohkan, saat terlibat dalam penyusunan RUU Penjaminan, tim melakukan studi banding ke Korea Selatan, Jepang, dan Italia. 

Sepulang dari studi banding, Firman mengaku mendapatkan masukan berharga sehingga penyusunan RUU ternyata justru berjalan cepat.

Saat ditanya apakah tidak cukup dengan memanggil narasumber dari negara bersangkutan, Firman menjawab hal itu belum cukup.

"Contohnya waktu penyusunan RUU mengenai kehutanan dan konservasi, di beberapa negara maju ternyata hutan konservasi itu dibuat wisata. Bahkan di dalamnya ada hotel bintang lima dan jadi devisa negara. Itu kan kami butuh melihatnya langsung agar lebih memahami," lanjut Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com