Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi, Sektor Kelautan dan Perikanan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 15/10/2016, 16:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KAYONG UTARA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin agar sektor kelautan dan perikanan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Oleh sebab itu, Jokowi berpesan agar rakyat benar-benar menjaga laut beserta sumber daya di dalamnya.

"Jaga laut kita dari pencurian ikan. Kita harus jaga laut kita dari pencemaran dan kerusakan ekosistem," ujar Jokowi saat membuka acara Sail Selat Karimata, di Pantai Datok, Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (14/10/2016).

Jika ikan sudah kembali berlimpah, hal itu jadi momentum untuk membangun industri di sektor perikanan sehingga menjadi sumber kehidupan yang bagi anak-cucu.

Selain industri sektor perikanan, Jokowi juga mendorong pengembangan pariwisata bahari. Indonesia memiliki banyak titik pantai dengan pemandangan bawah laut terbaik di dunia.

"Kita memiliki Bunaken, Raja Ampat, Teluk Tomini, Selat Karimata, dan banyak lagi yang lain," ujar Jokowi.

Namun, ia menyadari bahwa promosi tempat-tempat itu masih kurang optimal. Jokowi telah mewanti-wanti kementerian terkait untuk membenahi promosi daerah-daerah tersebut.

Pembenahan promosi itu diiringi pula dengan pembangunan infrastruktur supaya tempat- tempat tersebut benar-benar menjadi lokasi wisata yang menarik.

"Saya juga minta tahun-tahun berikutnya promosinya digencarkan  lagi, termasuk melalui social media sehingga tempat yang indah bisa dikenal di seluruh Tanah Air dan dunia," ujar Jokowi.

"Tidak ada keraguan untuk menegaskan bahwa laut adalah masa depan kita bersama. Ayo kita kembali ke laut, kembali ke selat dan kembali samudera. Jadikan laut sebagai tempat menaruh  harapan menuju Indonesia sebagai bangsa bahari, bangsa yang maju dan menjadi bangsa pemenang," lanjut dia.

Jokowi sendiri didaulat menjadi pembuka acara itu dengan simbolisasi penekanan tombol sirine.

Sejumlah atraksi tampil dalam puncak acara itu. Antara lain, tari tradisional kolosal dengan koreografer Guruh Soekarnoputra, atraksi terjun payung dan sukhoi oleh TNI dan parade kapal perang Indonesia dipadu dengan kapal nelayan setempat.

Turut hadir dalam acara peresmian itu, antara lain Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Kompas TV Jokowi Lakukan Kunjungan Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com