JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, isu pergantian Ketua DPR tak memengaruhi internal Golkar.
Isu itu muncul setelah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) proses sidang "Papa Minta Saham" beberapa waktu lalu.
MKD juga memulihkan nama baik Novanto.
Anggota Fraksi Partai Golkar Ridwan Bae sebagai salah satu pihak yang mengajukan pemulihan nama baik, ingin agar Novanto dikembalikan posisinya sebagai Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin.
Sebagian kalangan menilai, munculnya isu tersebut menunjukkan sinyal perpecahan di internal Golkar, antara kubu Novanto dan Ade Komarudin.
Namun, Novanto mengatakan isu itu tidak mencerminkan adanya konflik antara dirinya dan Ade.
"Tidak benar kalau Golkar pecah dengan adanya isu pergantian Ketua DPR. Yang jelas Golkar tetap solid hingga sekarang dan usulan supaya menjabat Ketua DPR lagi hanya berasal dari sebagian anggota fraksi saja," kata Novanto, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (5/10/2016).
Ia menekankan, akan tetap memfokuskan diri mengurus partai.
"Saya tidak mau mikir yang macam-macam, saya cuma mau fokus urus partai lagi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.