Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Ajukan Nachrowi Ramli Jadi Ketua Timses, PKB Tak Masalah

Kompas.com - 03/10/2016, 15:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menegaskan, hingga kini koalisi partai pengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, belum merampungkan penyusunan komposisi tim pemenanganan di Pilkada DKI Jakarta.

“Masih dalam proses,” kata Daniel dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (3/10/2016).

Diakui Daniel, partainya dan Partai Demokrat memang telah mengusulkan kandidat calon ketua tim sukses. Namun, PKB tak mempersoalkan apabila nama yang diusulkan tak tembus jabatan tersebut.

“Yang saya dengar Nachrowi (diusulkan Demokrat), tapi harus tanya DPW. Yang penting tim pemenangan segera bergerak, kerja,” ujarnya.

(Baca: Nachrowi Ramli Jadi Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi)

Ia memastikan, PKB siap memenangkan pasangan Agus-Sylvi dalam menghadapi dua pasangan calon lainnya, yaitu Basuki Tjahja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat, serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Bahkan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah memerintahkan seluruh jajaran di bawahnya untuk mendukung pencalonan Agus-Sylvi.

“Minggu depan, semua (anggota Fraksi PKB di) DPR RI dan DPRD DKI bersama seluruh pengurus DPP, DPW dan Banom (Badan Otonom) akan rapat membahas bagi tugas gotong royong dan mengawal suara per-RT,” ucap dia.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan sebelumnya mengatakan, ketua tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni akan dipegang oleh kader Demokrat.

(Baca: "Blusukan" Perdana Agus Yudhoyono...)

"Iya dong, Demokrat, dan yang penting semua anggota koalisi terlibat," ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senin (3/10/2016).

Syarief menuturkan, format lengkap tim pemenangan baru akan diresmikan pada satu atau dua hari mendatang. Tenggat waktu penyerahan format tim pemenangan ke KPU DKI Jakarta berakhir pada 4 Oktober.

Ia mengatakan, format tim pemenangan pastinya akan mempertimbangkan aspek keterwakilan dari anggota koalisi yang mengusung pasangan Agus-Sylvi yang diusung oleh Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.

Di samping itu format tim pemenangan juga mempertimbangkan aspek kemampuan. Sebab, tim dituntut kreativitasnya untuk menghasilkan strategi pemenangan di DKI Jakarta yang mayoritas pemilihnya rasional.

"Intinya, tim ini akan kami isi dengan orang-orang yang punya kapabilitas dan mewakili koalisi yang mengusung pasangan Agus-Sylvi," ujar Syarief.

Kompas TV Agus Yudhoyono Sapa Warga DKI Lewat CFD

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com