JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah makan siang bersama para ekonom, Presiden Joko Widodo kembali makan sore bersama sejumlah pakar hukum di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (22/9/206).
Sebelum makan bersama, acara didahului dengan diskusi. Presiden mengaku, ingin mendapatkan masukan dari para pakar hukum tentang reformasi bidang hukum di Indonesia.
"Kami ingin segera mereformasi bidang hukum. Segara kami putuskan. Tapi kami ingin mendapat input dan masukan dari bapak ibu sekalian," ujar Presiden dalam sambutan.
(Baca: Jokowi: Saya Bertemu IMF, Bank Dunia, Semuanya Pesimistis...)
Bahkan, jika pertemuan sore ini dinggap belum menghasilkan keputusan yang kongkret, Jokowi meminta para pakar hukum tidak keberatan jika diundang kembali ke Istana demi mencari bentuk reformasi hukum yang diinginkan.
"Kalau memang belum matang, kami kembali merepotkan Bapak dan Ibu sekalian agar kami undang kembali memberi masukan," ujar Jokowi.
Pertemuan digelar di Istana Merdeka. Mendampingi Jokowi, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno beserta staf khususnya, Alexander Lay dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo.
Adapun, pakar hukum yang diundang, antara lain Yenti Ganarsih, Mahfud MD, Todung Mulya Lubis, Yunus Hussein, Refly Harun, Saldi Isra, Al Araf dan Nursyahbani Katjasungkana.
Pertemuan digelar sekitar pukul 15.50 WIB Di samping meja pertemuan, protokol kepresidenan telah menyediakan sejumlah menu makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.