JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah harus disyukuri.
Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah telah berupaya mewujudkan harapan publik.
Jika masih terdapat sejumlah catatan, menurut dia, hal itu tidak terlepas dari situasi global yang terjadi saat ini, terutama soal pertumbuhan ekonomi.
“Hanura melihat sebuah fakta yang harus disyukuri. Dan ini wajar. Karena dari hari ke hari, bulan ke bulan semakin membaik,” kata Dadang, menanggapi hasil survei yang dirilis Center for Strategic and International Studies (CSIS), di Jakarta, Selasa (13/9/2016).
(Baca: Survei CSIS: 66,5 Persen Responden Puas Kinerja Pemerintah)
Hasil survei CSIS menunjukkan, sebanyak 66,5 responden menyatakan puas atas kinerja pemerintah.
Angka ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan pada Oktober 2015 sebesar 50,6 persen.
Peningkatan tersebut terutama dalam bidang ekonomi, hukum, politik dan kemaritiman.
Dadang mengatakan, upaya pemerintahan Joko Widodo melalui sejumlah paket kebijakan ekonomi untuk mengatasi persoalan ekonomi berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Masyarakat melihat Jokowi memiliki komitmen dan konsistensi untuk terus menerus membuat perbaikan dalam berbagai aspek. Ini menurut saya yang membuat publik memberikan penillaian kepada Jokowi,” ujar dia.
Meski demikian, Hanura juga memberikan catatan terhadap kinerja pemerintahan.
(Baca: Survei CSIS Sebut Masyarakat Puas dengan Kinerja Pemerintah, Politisi Gerindra Heran)
Catatan itu terutama terkait koordinasi internal baik itu antarkementerian/lembaga, maupun pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
“Jokowi harus berani mengambil langkah ketika Oemda tidak commit dengan apa yang digariskan pemerintah pusat. Terutama terkait penyerapan anggaran,” kata dia.
“Ketika daerah bermain dengan anggaran, tentu harus diberikan sanksi yang sesuai diatur di dalam UU, pengurangan DAU, penangguhan sejumlah program dan sebagainya,” lanjut Dadang.
Survei CSIS dilakukan dengan sampel 1.000 orang yang tersebar di 34 provinsi.
Mereka yang menjadi responden dipilih secara acak yaitu telah memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas.
Hasil survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 3,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.