Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komjen Syafruddin Resmi Jabat Wakapolri

Kompas.com - 10/09/2016, 08:38 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Jenderal Sjafruddin secara resmi dilantik sebagai Wakil Kepala Polri, Sabtu (10/9/2016). Syafruddin menggantikan Budi Gunawan yang telah dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jumat (9/9/2016).

Proses pelantikan dilangsungkan di Ruang Rapat Utama Mabes Polri. Sejumlah perwira tinggi Polri dan jajaran kepala kepolisian daerah turut hadir. Selain itu, hadir pula politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait.

Ada pun pelantikan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Pelantikan itu dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Penunjukkan Syafruddin ini berdasarkan surat telegram Nomor: ST/2219/IX/2016 tertanggal 9 September 2016. Dalam pelantikan tersebut, Syafruddin mengucapkan sejumlah sumpah.

"Bahwa saya tidak akan melakukan perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme, maupun menerima gratifikasi berupa apa saja dari atau kepada siapa pun juga yang diduga atau patut diduga untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban pekerjaan saya," ucap Syafruddin menirukan Tito.

"Bahwa saya akan bekerja dengan jujur disiplin dan bertanggung jawab, cermat untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara," lanjut dia.

Syafruddin merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985. Dia pernah dipercaya menjadi ajudan wakil presiden tahun 2004 semasa dijabat oleh Jusuf Kalla. Setelah Kalla tak lagi jadi Wapres tahun 2009, dia ditunjuk sebagai Wakil Kepala Polda Sumatera Utara selama setahun.

Pada tahun berikutnya, dia mendapatkan promosi menjadi Kapolda Kalimantan Selatan. Syarifuddin kembali ke Jakarta pada 2012 saat dimutasi menjadi Kepala Divisi Profesi dan Keamanan Polri. Kemudian pada 2015, dia dipindahkan menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Pria kelahiran 14 April 1961 ini akan purnatugas pada 2019. Setelah Budi Gunawan ditunjuk sebagai Kepala BIN, nama Syafuddin memang muncul, yang digadang-gadang akan mengisi posisi tersebut.

Mulanya, Polri terkesan menutupi dan menunggu hingga Budi Gunawan resmi dilantik sebagai Kepala BIN. Namun, isyarat bahwa Syafruddin akan menduduki posisi itu kian menguat ketika sejumlah sinyal mulai bermunculan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengisyaratkan bahwa calon tersebut adalah orang yang belakangan digadang-gadang menjadi Wakapolri.

"Sudahlah, kan sudah disebut-sebut juga. Sudah ramai kok," ujar Boy.

Kemudian, dalam rapat kerja jajaran Polri bersama Komisi III DPR, Wakil Ketua Komisi III Desmond Junaidi Mahesa yang memimpin rapat kerja sempat memanggil Syafruddin dengan sebutan "calon wakapolri" di awal pembukaan rapat. Syafruddin pada kesempatan tersebut duduk tepat di samping kiri Tito.

"Selamat siang, Pak Kapolri. Selamat siang, Pak Calon Wakapolri," kata Desmond di Ruang Rapat Komisi III DPR.  

(Baca juga: Pimpinan Komisi III Sapa Komjen Syafruddin dengan Sebutan "Calon Wakapolri")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com