JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana menghadirkan pelayanan publik kepada masyarakat Indonesia selama 24 jam tanpa henti.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur menjelaskan, Indonesia harus mencontoh Jepang dalam menghadirkan pelayanan kepada masyarakat.
Jepang, lanjut Asman, menekankan unsur keramahan dan kesiagaan dalam memberikan pelayanan publik.
"Di Jepang itu ada unsur hospitality untuk pelayanan publik. Indonesia harus mencontoh itu," ujar Asman ketika memberikan sambutan pada pembukaan E-Government Summit 2016 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Oleh karena itu, tambah Asman, pelayanan publik di Indonesia harus disiagakan selama 24 jam sehari untuk menghadirkan peran pemerintah dalam masyarakat.
"Pelayanan publik enggak boleh saat jam kerja saja. Kehadiran pelayanan publik harus 24 jam," kata Asman.
Asman menyatakan, cara pemerintah menghadirkan pelayanan publik ini dilakukan dengan teknologi sistem pemerintahan berbasis elektronik.
"Ini bisa diterapkan dengan teknologi sistem elektronik. Kami akan mengawal program ini di seluruh jajaran pemerintahan," ucap Asman.
Selain itu, Asman juga menghimbau semua pemerintah daerah mengimplementasikan konsep kota pintar dalam wilayahnya. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah di Indonesia.
"Pemerintah daerah juga kita dorong ikut smart city. Sudah ada di beberapa daerah, tinggal contoh. Tidak akan sulit. Yang tidak menerapkan kita kasih sanksi untuk memotivasi, bukan memberi nilai negatif," kata Asman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.