Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anak-anak Belajar Anti-Korupsi Sejak Dini...

Kompas.com - 31/08/2016, 16:24 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar "Festival Anak Jujur 2016" sebagai upaya menimbulkan karakter anti korupsi kepada anak sejak dini. KPK percaya bahwa menumbuhkan karakter anti korupsi kepada anak dapat dilakukan dengan cara yang mudah, murah, dan menyenangkan.

Festival berlangsung selama dua hari hingga Kamis (1/9/2016) digelar di Ecovention, Ancol, Jakarta. KPK mengundang 50 Taman Kanak-kanak dan 50 Sekolah Dasar di Jakarta.

Kepala Sekolah SDN 01 Kebon Pala, Edi Suhaedi mengatakan festival ini merupakan suatu pembelajaran bagi anak untuk mengerjakan sesuatu berdasarkan kejujuran. Terlebih, kata dia, festival ini diselenggarakan oleh KPK.

"Dengan adanya festival ini sumbangan bagi anak Didik kami dalam rangka biasakan diri berlaku jujur baik dalam berkata dan bertindak," kata Edi sambil menemani muridnya.

Edi menuturkan, upaya penanaman kejujuran di sekolah di antaranya dengan membuat kantin kejujuran yang telah berlangsung sekitar satu tahun. Dengan mengikuti festival ini, upaya penanaman kejujuran menjadi terhubung.

"Pembiasaan kejujuran itu lintas sektoral. Ada KPK, sekolah, Suku Dinas Pendidikan," ucap Edi.

Maura Alexa Delaneira Maufa, siswi Edi, mengaku menikmati setiap permainan yang ada. Salah satunya dengan permainan Tambang Riang. Dalam permainan itu, ia diajarkan untuk bekerja sama.

Alexa juga mencoba permainan Aksi Penyidik Cilik. Permainan itu mengajarkan untuk bekerja keras menyelesaikan misi dan kebiasaan jujur mengikuti aturan.

"Enggak boleh bohong. Main Aksi Penyidik Cilik, diambil apa yang disuruh. Kalau bukan hak kami, jangan diambil. Kami balikin barangnya. Kami diajarin jujur dalam setiap perbuatan," kata siswi kelas 6 itu.

Selain Edi, hal senada juga dirasakan oleh Netrawati Danurhaini, Guru kelas 6 SDN Sunter Jaya 09 Jakarta Utara. Menurutnya, pembiasaan nilai jujur lebih diingat anak bila dikemas dalam permainan.

"Kalau dalam permainan anak ingat nilai kejujuran dibanding kalau kami dijarkan secara lisan," kata Netrawati.

Di sekolah, Netrawati menguji kejujuran siswanya. Caranya dengan sengaja menjatuhkan uang. Lalu ia akan mengamati siapa yang menemukan uang tersebut. Kata dia, biasanya siswa akan melaporkan bila menemukan uang di lingkungan sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com