Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Romantis Sulistina dengan Bung Tomo dalam Kenangan Sang Cucu....

Kompas.com - 31/08/2016, 12:52 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Almarhum Sulistina Sutomo dikenal sebagai pribadi yang selalu mendukung pahlawan kemerdekaan, Bung Tomo semasa hidup. Hal itu diceritakan oleh cucu mendiang, Wida Sulistomo di rumah duka di bilangan Jakarta Selatan.

"Kalau saya denger cerita dari bapak (Bambang Sulistomo), mbah putri (Sulistina Sutomo), sangat setia ya sama, almarhum mbah kakung, Bung Tomo itu. Dia itu sangat setia, dan mengagumi Bung Tomo," kata Wida di rumah duka, Rabu (31/8/2016) pagi.

Wida menyebutkan neneknya itu selalu mendukung Bung Tomo dalam berperang melawan penjajah. Saat pergi berperang, Sulistiana selalu menjaga anak-anaknya di rumah.

"Dulu kan waktu mbah kakung (Bung Tomo) ikut bertarung kan, mbah putri selalu mendukung, dia menjaga anak-anaknya. Tahun itu, anaknya sudah dua, papaku lahir," kata Wida.

Wida ingat cerita mendiang Sulistina yakni cerita tentang hubungan bersama Bung Tomo. Walau berjauhan dalam situasi perang, mereka tetap berkomunikasi.

(Baca: Sulistina Sutomo, Istri Pahlawan Bung Tomo Berpulang)

"Mbah putri itu selalu bilang, mbah kakung itu selalu romantis. Selalu kalau lagi berjauhan itu selalu kirim surat, nulis surat cinta. Mbah kakung pas keluar dari penjara, mbah kakung gendong mbah putri, kan ada fotonya ada di buku," jelas Wida.

Sebelumnya diberitakan, Sulistina Sutomo, istri mendiang Pahlawan Nasional Bung Tomo, meninggal dunia dalam usia 91 tahun, Rabu (31/8/2016) dini hari. Sulistina mengembuskan napas terakhir setelah beberapa hari dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Bambang Sulistomo, salah satu putra Bung Tomo, mengatakan bahwa ibunya sudah lama menderita radang paru-paru.

"Kata dokter, sempat kemasukan makanan, tapi sudah dibersihkan," kata Bambang ketika dikonfirmasi, Rabu pagi.

(Baca: Sulistina Sutomo Akan Dimakamkan di Sebelah Makam Bung Tomo)

Almarhumah meninggal dunia pada pukul 01.42 WIB dini hari tadi. Dari RSPAD Jakarta, Sulistina akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Haji Muhasyim Buntu 45, Tarogong, Cilandak Barat, Jakarta.

Jenazah diberangkatkan menuju Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 10.20 WIB. Jenazah akan diterbangkan ke Surabaya menggunakan pesawat Batik Air.

Sampai di Surabaya, jenazah Sulistina akan dishalatkan di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya. Jenazahnya akan dimakamkan di sisi makam Bung Tomo di Tempat Pemakaman Umum Jalan Ngagel Surabaya. Almarhum akan dimakamkan di sebelah makam Bung Tomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com