Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Jokowi, Belum Saatnya Bicara Pilpres 2019

Kompas.com - 31/08/2016, 08:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini belum waktunya untuk membicarakan pemilu presiden yang baru akan digelar pada 2019.

Ia meminta semua pihak fokus bekerja sama untuk membantu pemerintah menghadapi persaingan global yang semakin berat ke depan.

"Persaingan ini akan kita menangkan kalau kita bergandengan dalam satu kesatuan, dari pusat sampai dengan daerah sinergi total. Kalau nanti ada pilpres, ya sudah tarungnya nanti saja. Sekarang ini kerja semua bareng-bareng untuk negara yang kita cintai," kata Jokowi.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional I Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) di Jakarta, Selasa (30/8/2016).

(Baca: Dukung jika Maju di Pilpres 2016, Golkar Ingin Rebut Jokowi dari PDI-P?)

Hadir dalam acara itu ratusan pimpinan DPRD Kabupaten dari seluruh Indonesia.

Sebelum Jokowi naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan, Ketua ADKASI Lukman Said sempat menyinggung mengenai dukungan untuk Jokowi pada Pilpres 2019.

Lukman awalnya menyampaikan komitmen 417 DPRD kabupaten di seluruh Indonesia untuk mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-JK.

Menurut politisi PDI-P ini, para anggota DPRD sangat mengapresiasi berbagai kebijakan Jokowi seperti penyaluran dana desa yang sangat berpihak pada daerah.

"Kalau perlu, kami sepakat untuk dilanjutkan lima tahun ke depan," kata Lukman yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.

Dukungan Golkar

Dukungan untuk Jokowi pada Pemilu Presiden 2019 juga sebelumnya sudah disampaikan secara resmi oleh Partai Golkar pada Rapat Pimpinan Nasional Kamis (28/7/2016) malam.

Jokowi yang saat itu hadir dan memberi sambutan, juga tidak mau menanggapi soal dukungan yang diberikan Golkar untuk 2019.

(Baca: Jokowi Tolak Tanggapi Dukungan Golkar untuk Pilpres 2019)

Ia hanya menyinggung dukungan yang diberikan Golkar dalam konteks pemerintahan yang tengah berjalan, seperti UU Tax Amnesty, pencalonan kapolri hingga pembahasan APBN-P.

Saat ditanya wartawan usai acara terkait dukungan Golkar untuk Pilpres 2019, Jokowi juga menolak berkomentar.

Ia meminta wartawan menanyakannya kepada Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

"Untuk 2019, silakan tanyakan kepada Ketua Umum Golkar," kata Jokowi, yang didampingi Novanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com