Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jika Maju di Pilpres 2019, Golkar Ingin Rebut Jokowi dari PDI-P?

Kompas.com - 05/08/2016, 18:18 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menilai, Golkar saat ini tengah berupaya merebut Presiden Joko Widodo dari parpol pendukung dan pengusungnya, PDI Perjuangan.

Langkah itu dilakukan setelah Golkar melihat adanya ketidakharmonisan hubungan antara Jokowi dengan PDI-P selama beberapa waktu terakhir.

Ia mengatakan, dukungan politik yang disampaikan Golkar kepada Jokowi pada penyelenggaraan Munaslub dan Rapimnas tahun ini, merupakan salah satu indikasinya.

Dalam kedua kesempatan itu, Golkar menyatakan siap mendukung Jokowi apabila ia ingin mencalonkan kembali sebagai presiden pada Pemilu 2019.

(Baca: Golkar Dukung Jokowi, Setya Novanto Mengaku Tak Incar Jabatan Apa Pun)

“Golkar memang ingin mengambil alih Jokowi. Golkar membaca tidak harmonisnya hubungan PDI-P, dalam hal ini Bu Mega dengan Jokowi, sehingga Golkar bersedia menyediakann wadah,” kata Syamsuddin saat diskusi bertajuk Jokowi: Koalisi dan Manuver 2019 di Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Selain ingin mengambil alih, menurut Haris, ada tiga faktor lain yang menjadi alasan Golkar mendukung Jokowi.

Pertama,  adanya kesamaan haluan politik antara Jokowi dengan Golkar.

“Bahwa pembangunan yang dilakukan Jokowi sesuai dengan yang dibayangkan Golkar, sesuai ideologi Golkar, tulus lah. Kita asumsikan begitu saja,” kata dia.

(Baca: Jokowi Tolak Tanggapi Dukungan Golkar untuk Pilpres 2019)

Kedua, Golkar ingin meraih keuntungan elektoral pada Pemilu 2019 mendatang dengan mendompleng popularitas Jokowi.

Alasan itu cukup krusial, sebab Golkar ingin memastikan kemenangan mereka pada pemilu mendatang yang rencananya akan digelar serentak antara pileg dan pilpres.

“Ketiga, bahwa dengan deklarasi dukungan pencalonan Jokowi, Golkar ingin menitipkan supaya ‘mbok ya dapat jatah wapres dari Golkar’ bila Jokowi maju kembali,” ujar dia.

Kompas TV Rapimnas Tentukan Arah Dukungan di Pilpres?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com