Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Yakin Enam Petahana yang Mereka Usung Menang Pilkada

Kompas.com - 26/08/2016, 20:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mendeklarasikan sembilan pasangan calon kepala daerah yang mereka usung di Pilkada 2017.

Sebanyak lima pasangan calon akan bertarung di lima Kabupaten di Papua dan empat lainnya akan berkontestasi di empat kabupaten di Sulawesi Tenggara.

Sebanyak empat pasangan calon di Papua dan dua pasangan calon di Sulawesi Tenggara berstatus petahana.

Karena itu, Demokrat yakin keenam pasangan calon itu bisa memenangkan kontestasi di daerah masing-masing.

Keenam pasangan calon tersebut adalah Mansur Amila - Saleh Ganiru (Buton Tengah), La Ode Rajiun Tumada - Ahmad Lamani (Muna Barat), Tonny Tesar - Frans Sanadi (Kepulauan Yapen), Usman G. Wanimbo - Dinus Wanimbo (Tolikara), Befa Jigibalom - Yermis Kogoya (Lanny Jaya), dan Natalis Tabuni - Yaan Robert Kobogoyauw (Intan Jaya).

Meski demikian tiga daerah lainnya yang tak diisi petahana juga diupayakan bisa menang.

Ketiga daerah itu yakni Sarmi di Papua, dan Kolaka Utara serta Buton Selatan di Sulawesi Tenggara.

"Kami yakin bisa memenangkan kontestasi di enam daerah itu, target kami sendiri di Pilkada 2017 bisa memenangkan 35 persen daerah dari 101 daerah yang berkontestasi," ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Hingga saat ini Demokrat telah mendeklarasikan 47 pasangam calon dari total 101 daerah yang berkontestasi di Pilkada 2017.

Meski Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan telah lepas dari konflik internalnya dan lebih siap menghadapi pilkada serentak nanti, Hinca mengaku Demokrat pun siap menghadapi mereka.

"Kami siap berkoalisi tetapi kami lebih siap berkompetisi," ucap Hinca.

Kompas TV Demokrat Usung Wahidin Halim Jadi Cagub Banten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com