JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai tersebarnya asap dari kebakaran hutan di Riau hingga memasuki wilayah Singapura adalah sesuatu yang tak bisa dihindari.
"Ya selama kebakaran banyak dan kemudian ada angin ke utara begitu, ya pasti sampai Singapura," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Kalla mengatakan, Indonesia juga sebenarnya tidak mau lahan dan hutannya terbakar, apalagi asapnya sampai mengganggu negara tetangga.
Ia memastikan berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk memadamkan kebakaran.
"Tidak ada yang mau sampai Singapura, cuma kita tidak bisa kontrol angin kan. Bagaimana caranya kontrol angin?" ucapnya.
Kalla pun tidak mau memusingkan jika nantinya Singapura memprotes Indonesia karena asap yang masuk ke wilayahnya itu.
"Terserah saja. Dia (Singapura) mau protes siapa? Mau protes angin?" ucap Kalla.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya meriilis bahwa asap dari Riau sudah memasuki wilayah Singapura.
(Baca: Asap dari Kebakaran Hutan di Riau Mulai Memasuki Singapura)
Kendati demikian, lanjut Sutopo, konsentrasi asap terpantau masih cukup tipis.
Kualitas udara di Singapura untuk PM10 masih tergolong baik, sedangkan untuk PM2,5 sudah tidak sehat.
Terukur kualitas udara PM2,5 di beberapa wilayah di Singapura berkisar antara 215-217 psi yang artinya tidak sehat pada Jumat pukul 13.00 WIB.